Tentara Muslim Wajib Melindungi Palestina
Terkait penodaan terhadap Masjidil Aqsha dan teror terhadap jemaah Muslim di dalamnya yang kembali dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi, Direktur Bagian Perempuan di Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir Dr. Nazreen Nawaz menyeru tentara-tentara Muslim di dunia untuk melindungi situs tersuci ke-3 bagi umat Islam ini.
“Kami mengalihkan tangisan dan permohonan kami kepada anak-anak tentara Muslim, orang-orang yang telah Allah SWT tetapkan dengan tugas melindungi umat dan Islam ini,” serunya, yang ditulis kepada Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir, untuk kemudian dipublikasikan sesaat pasca penyerbuan pasukan Zionis atas Masjid Al-Aqsha pada malam Selasa (4/4/2023) lalu.
Menurut Dr. Nawaz lagi, penodaan Al-Aqsha dan teror terhadap jemaah Muslim yang telah menjadi ritual tahunan bagi entitas penjajah Yahudi ini bertujuan untuk mempermalukan Muslim Palestina dan mengerahkan otoritas mereka lebih jauh atas tempat-tempat suci Islam dan Tanah Suci Palestina.
Dr. Nawaz menyebutkan tidak ada penghinaan yang lebih besar daripada pendudukan kriminal atas Bumi Palestina oleh entitas penjajah Yahudi yang juga mengendalikan siapa yang masuk dan beribadah di situs tersuci ke-3 bagi umat Islam.
Padahal Al-Aqsha juga merupakan tempat Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw. naik ke surga. Pada setiap Ramadhan, lanjut Dr. Nawaz, bulan yang mulia ini, dahulunya adalah bulan yang di dalamnya terjadi kemenangan demi kemenangan kaum Muslim dan Islam yang mulia ini. “Namun, hari ini, karena ketiadaan Khilafah, umat dilanda tragedi demi tragedi, penghinaan demi penghinaan,” imbuhnya sedih.
Lantaran itu, menjadi penting bagi siapa saja yang menderita berbagai kesulitan, untuk senantiasa memohon kepada Allah SWT agar melindungi, dan memberikan kemenangan.
Namun, untuk dipahami lebih lanjut, kata Dr. Nawaz, Allah SWT tidak akan menjawab doa tersebut kecuali dengan terlebih dulu manusia berupaya melawan aturan kufur para penguasa dengan menyerukan Khilafah yang berdasarkan metode kenabian sebagaimana digambarkan Nabi saw., sebagai perisai, penjaga umat dan pembela agama Islam ini.
Artinya, pendudukan Palestina yang dipertahankan oleh tentara entitas penjajah Yahudi hanya bisa bebas dengan memobilisasi pula tentara Muslim.
Maka dari itu, ia mengajak kaum Muslim terutama para tentara untuk menghancurkan kesetiaan kepada rezim Muslim pengkhianat, lantas kemudian memberikan pertolongan (nushrah), serta dukungan material untuk menegakkan kembali Khilafah berdasarkan metode kenabian.
“Ini adalah negara yang akan membawa kehormatan bagi nama Anda, membangun keamanan bagi umat Anda, dan membawa kemenangan demi kemenangan sekali lagi untuk diin (agama), biidznilLaah (dengan izin Allah SWT) Anda yang mulia,” pungkasnya.