Pengantar [Membebaskan Palestina]
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, krisis Palestina sudah berlangsung sejak 75 tahun lalu hingga hari ini. Tak pernah selesai. Bahkan makin kusut. Padahal sejumlah upaya perdamaian, genjatan senjata, termasuk solusi dua negara sudah sering diupayakan. Sudah terjadi berkali-kali. Namun, faktanya Palestina terus bergolak.
Di sisi lain, kaum Yahudi Zionis bertindak makin bengis. Sejak mengokupasi tanah Palestina, sudah ratusan ribu rakyat Palestina tewas. Jutaan terusir dari tanah airnya. Banyak korban adalah wanita dan anak-anak. Bahkan pada serangan paling mutakhir, kaum Yahudi Zionis sepertinya berniat untuk memusnahkan sama sekali bangsa Palestina. Warga sipil, termasuk anak-anak bahkan bayi-bayi dibombardir. Fasilitas publik, seperti rumah sakit yang harusnya menjadi tempat paling aman, dihancurleburkan. Fasilitas lain seperti air dan listrik juga dibom. Semua dilakukan secara membabi-buta.
Semua kekejian dan kebengisan Zionis Yahudi itu disaksikan oleh mata dunia. Termasuk tentu oleh para pemimpin dunia, khususnya para penguasa negeri-negri Muslim, khususnya lagi para penguasa Arab. Namun, seperti biasa, mereka diam seribu bahasa. Kalaupun bertindak, hanya retorika belaka. Hanya mengecam. Tak pernah meski hanya sekadar mengancam. Apalagi melakukan tindakan sepadan, seperti mengirim ratusan ribu pasukan mereka untuk menggempur tentara Zionis Yahudi. Yang lebih menyakitkan, sejumlah penguasa Arab, termasuk Turki, tetap menjalin hubungan diplomatik dengan Zionis Yahudi itu. Sebagian lain, seperti Mesir dan Yordania, menolak para pengungsi Palestina. Sungguh terlalu! Tak ada sedikit pun mereka memiliki naluri kemanusiaan.
Karena itulah, kaum Muslim sedunia sesungguhnya tidak bisa berharap kepada para pemimpin dunia, termasuk kepada para penguasa Arab dan Muslim, dalam menyelesaikan krisis Palestina. Tidak juga kepada PBB. Pasalnya, semua telah berkomplot untuk mendukung Zionis Yahudi, langsung atau tidak langsung. Mereka sesungguhnya tak peduli sama sekali atas nasib bangsa Palestina.
Sungguh kaum Muslim sedunia hanya bisa berharap pada kehadiran kembali Khilafah yang baru. Khilafah ’alaa minhaaj an-nubuwwah. Khilafah inilah, dengan syariahnya, yang akan sanggup dan mampu menyelesaikan segala krisis dunia, termasuk krisis Palestina. Khilafah pula yang akan melindungi kaum Muslim di seluruh dunia, termasuk di Palestina.
Itulah tema utama al-waie kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.