
Mesir Seolah Anggap Gaza sebagai Musuh
Pernyataan Gubernur Sinai Utara Mayor Jenderal Khalid Mujawir yang menyebut, “Jika rakyat Gaza mencapai tahap kelaparan, mereka punya tiga pilihan: pergi ke wilayah (Israel) dan disambut dengan tembakan, menceburkan diri ke laut, atau pergi ke Mesir, adalah hal yang mustahil,” secara definitif mengungkapkan wajah sebenarnya dari kebijakan resmi Mesir yang seolah menganggap Gaza sebagai musuh.
“Pernyataan Mujawir secara definitif menyingkap topeng ini dan mengungkapkan wajah sebenarnya dari kebijakan resmi terhadap Gaza; bahwa sebenarnya tidak ada dukungan, tidak ada simpati dan tidak ada izin lewat bagi mereka yang putus asa atau lapar! Bahkan, masuknya warga Gaza ke Mesir dianggap mustahil, seolah-olah mereka adalah musuh,” ujar Kantor Media Hizbut Tahrir Mesir sebagaimana yang diberitakan media-umat.com, Selasa (2/8/2025).
Kata-kata ini, sebut HT Mesir, mencerminkan sikap resmi yang tidak manusiawi dan tidak pantas bagi seorang pemimpin di negeri Islam.
“Pernyataan ini juga merupakan kejahatan politik terhadap saudara-saudara kita di Gaza, yang telah menderita di bawah pengepungan bersama yang diberlakukan oleh entitas Yahudi dan rezim Mesir selama lebih dari 18 tahun,” terangnya.
HT Mesir juga mengingatkan, pernyataan gubernur ini tidak dapat dibaca secara terpisah dari konteks politik saat ini, yang membuat keputusan Mesir bergantung pada kemauan Amerika Serikat, yang melayani keinginan orang-orang Yahudi.
“Blokade yang diberlakukan di Gaza bukan semata-mata keputusan entitas Yahudi, melainkan implementasi bersama oleh entitas tersebut dan rezim Mesir, dengan dukungan langsung Amerika,” terangnya.
Tujuannya, jelas HT Mesir, untuk mematahkan tekad rakyat Gaza dan memaksa mereka menyerah, bahkan membuat seluruh umat bertekuk lutut, membuat mereka putus asa dan kehilangan harapan akan perubahan. []



