Opini

Palestina Butuh Pemimpin Dunia Sejati

Biadab! Kelaparan menjadi senjata genosida. Sungguh sangat miris menyaksikan beberapa foto anak-anak kurus kering tak ubahnya seperti tengkorak hidup. Sejak agresi entitas penjajah Zionis Yahudi ke Gaza 7 Oktober 2023 hingga 25 Juli 2025, syahid 59.676 orang. Akibat kelaparan syahid 122 orang, termasuk 88 anak di dalamnya.

Yang paling menyayat hati menyaksikan 42 orang syahid saat mengantri bantuan makanan yang dibagikan oleh GHF (Gaza Humanitarian Foundation). Bukan makanan yang didapat, tetapi nyawa melayang karena tembakan tentara Israel.

Rasanya marah sampai di ubun-ubun kepala dengan pernyataan gila perdana menteri entitas penjajah Zionis Yahudi Benjamin Netanyahu. Dia akan mencaplok seluruh Gaza untuk menghancurkan Hamas.

Ulama perlu bersikap tegas menyerukan jihad untuk menghentikan genosida. Sebabnya, sebagaimana dikatakan Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) Ali al-Qaradaghi (Middle East Eye, Selasa 8/4/2025) bahasa yang dipahami entitas Zionis Yahudi adalah perang. Bbukan perundingan ataupun perundingan.

Sayang, seruan jihad tersebut tidak mendapat tanggapan yang semestinya dari negeri-negeri Muslim. Mereka meninggalkan syariah Islam seperti sistem ekonomi, politik, pendidikan, dan yang lain. Seruan jihad terabaikan karena pemimpin negeri-negeri Islam masih sebatas Muslim. Belum menjadi Mukmin (QS 49:14-15).

Banyak ayat dalam al-Quran yang mengunggulkan kaum Mukmin daripada kaum Muslim (Lihat: QS ar-Rum [30]: 47); QS Ali Imran [3]: 139; QS an-Nisa [4]: 141).

Di sisi lain, kaum Muslim sendiri masih diliputi keraguan terhadap petunjuk al-Quran, juga keraguan terhadap sosok teladan sempurna bagi manusia seluruh dunia, Muhammad Rasulullah saw. Ini terjadi karena kaum Muslim dalam waktu yang lama hidup diatur dengan sistem selain Islam, yaitu ideologi Kapitalisme atau Komunisme.

Untuk mengakhiri episode genosida atas penduduk Gaza oleh entitas penjajah Zionis Yahudi, pemimpin negeri-negeri Muslim wajib seorang Mukmin. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya: Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji, yang melawat, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh melakukan amar makruf nahi mungkar dan dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Gembirakanlah kaum Mukmin itu (TQS at-Taubah [9]:112). [Imam Wahyono; Ketua Himpunan Pengamat Politik Sosial dan Islam (Hiposis) Tangsel]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × two =

Check Also
Close
Back to top button