
Hizbut Tahrir: Anak-Anak Mati Kelaparan, Para Penguasa Terus Berlepas Tangan!
Bencana kelaparan di Jalur Gaza semakin memburuk akibat blokade terus-menerus yang dilakukan oleh entitas Yahudi dan habisnya pasokan kebutuhan dasar. Barat, penjajah dan para sekutu mereka dari kalangan penguasa, rezim, lembaga, organisasi serta yayasan internasional. Mereka sedang berupaya membinasakan penduduk Gaza. Mereka mengusir dan menundukkan penduduk Gaza dengan berbagai cara. Termasuk melalui bencana kelaparan yang merupakan hasil tangan mereka sendiri. Hal demikian mereka lakukan bersama para pengkhianat yang berpura-pura sebagai pemimpin di negeri-negeri Islam, bahkan seluruh dunia.
Kelaparan ini bukan karena bencana alam atau kelangkaan sumber daya. Semua ini karena pengkhianatan dan kepengecutan para penguasa yang menyerahkan seluruh kekayaan umat kepada musuh. Mereka tidak mengizinkan satu tetes pun bantuan disampaikan kepada anak-anak Gaza yang kelaparan. Mereka membiarkan anak-anak itu mati kelaparan di depan mata mereka tanpa rasa iba atau takut kepada Allah SWT. Semua hanya demi mempertahankan kursi kekuasaan mereka yang rapuh dan segera hancur dengan izin Allah.
Penyelamatan anak-anak Gaza, para perempuan dan rakyatnya, serta pembebasan Palestina dan seluruh negeri-negeri Muslim yang diduduki tidak akan terwujud kecuali dengan mencabut para penguasa pengecut dan pengkhianat ini, lalu menyerahkan kekuasaan kepada seorang Imam (Khalifah). Dialah yang akan melindungi rakyat, membebaskan negeri dan menyelamatkan umat dari penindasan mereka serta dari dominasi Barat atas kekayaan dan potensi umat. Itulah Khilafah Rasyidah ‘alâ Minhâj an-Nubuwwah. Itu bukanlah hal yang sulit bagi Allah.
“Jika Allah menolong kalian maka tidak ada yang dapat mengalahkan kalian. Namun, ika Dia meninggalkan kalian, maka siapa lagi yang akan menolong kalian sselain Dia? Karena itu hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman bertawakal.” (TQS Ali ‘Imran [3]: 160) [Divisi Perempuan di Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir]





