Kilas Dunia

Perang Sweida, Produk Rencana Jahat Kafir Barat

Aktivis Hizbut Tahrir Khadijah Shalih menyatakan pertempuran antara orang-­orang Druze dan kaum Muslim pada pertengahan Juli 2025 merupakan produk dari rencana jahat kaum kafir Barat.

“Pertempuran antara orang-­orang Druze dan kaum Muslim merupakan produk dari rencana jahat kaum kafir Barat, terutama Amerika Serikat dan sekutunya, entitas Yahudi, yang terus menabur benih perpecahan dan disintegrasi di dalam tubuh umat,” ujarnya sebagaimana diberitakan hizb-­ut-­tahrir.info, Senin (28/7/2025).

Mereka, sebut Khadijah, telah menabur perpecahan dengan memicu pertikaian sektarian dan nasionalis, menyulut api permusuhan di antara kaum Muslim, hingga darah orang-­orang tak berdosa tertumpah, dan anak-­anak serta orangtua dibantai tanpa belas kasih.

Di tengah perang di Sweida ini, sebut Khadijah, pemimpin pemerintah transisi Suriah Ahmad al-­Syara’ memenuhi peran yang ditugaskan AS kepada dirinya.

“Ia pun mengirim pasukan yang terekspos untuk dibom oleh pesawat-­pesawat entitas Yahudi. Kemudian, setelah mereka dikorbankan, ia menarik pasukannya dan menyerahkan tanah itu kepada orang-­orang Druze yang bersekutu dengan Yahudi,” sebutnya.

Setelah itu, sebut Khadijah, Ahmad al-­Syara’ berdiam diri seolah-­olah masalah itu bukan urusannya. Lalu Ahmad al-Syara’ mengeluarkan pidato licik untuk membenarkan pengkhianatannya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun belasungkawa kepada keluarga para syahid yang tak berdosa!

“Sungguh ini merupakan sebuah sikap yang dengan jelas mengungkapkan betapa dalamnya pengkhianatan yang telah ia lakukan, yang ia nyatakan secara terbuka,” tegasnya.

Saat ini, Khadijah mengingatkan, Barat sedang bekerja keras untuk mengosongkan Suriah dari orang-­orang yang mukhlis, demi melindungi entitas Yahudi dari segala ancaman. Mereka telah mengirim orang-­orang yang setia dengan janjinya kepada Allah di dalam pasukan menuju kematian mereka di tangan entitas Yahudi, sementara pada saat yang sama mereka mengobarkan api perang dan kekacauan di antara putra-­putra kawasan. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 + eight =

Back to top button