Rakyat Menentang Genosida, Kelompok Lobi Kobarkan Perang
Rakyat AS berunjuk rasa menentang genosida di Jalur Gaza. Namun, kelompok lobi di Kementerian Pertahanan AS mengobarkan perang.
“Rakyat Amerika berunjuk rasa menentang genosida Gaza. Namun, kelompok lobi di kementerian pertahanannya mengobarkan perang,” ujar Aktivis Hizbut Tahrir Dr. Diwan Abu Ibrahim sebagaimana dilansir hizb-ut-tahrir.info, Selasa (22/10/2024).
Indikasinya, jelas Diwan, di seluruh Amerika Serikat, aksi protes meningkat. Para pengunjuk rasa begitu peduli terhadap kejahatan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
“Dari kampus-kampus universitas besar hingga jantung Wall Street, rakyat Amerika menuntut dukungan AS terhadap entitas Yahudi diakhiri,” bebernya.
Saat rakyat Amerika berunjuk rasa menentang kekerasan, jelasnya, justru Pemerintah terus bertindak secara langsung menentang tuntutan rakyat yang menentang genosida.
“Hal ini menegaskan tentang dominasi pengaruh kelompok lobi (kepentingan) khusus atas apa yang disebut representasi demokratis,” sebutnya.
Menurut dia, aksi unjuk rasa ini menunjukkan perpecahan yang dalam antara masyarakat Amerika, yang menentang genosida, dan Pemerintah Amerika Serikat, yang terus mendukung genosida melalui bantuan keuangan dan militer kepada entitas Yahudi.
“Dukungan Pemerintah AS yang tak kenal lelah terhadap entitas Yahudi menegaskan dominasi pengaruh berbahaya dari kelompok-kelompok lobi khusus seperti lobi Zionis dan kompleks industri-militer (military–industrial complex),” sebutnya.
Kelompok-kelompok ini, beber Diwan, memiliki kendali kuat atas kebijakan luar negeri AS, yang menjamin bahwa para politisi memprioritaskan kepentingan finansial dan politik mereka di atas suara rakyat.
“Sungguh kesenjangan antara publik dan pemerintah ini mengungkap kelemahan kritis dalam sistem demokrasi,” pungkasnya. []
