AS Biang Penjajahan
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang mendukung Israel. Pada 1948, presiden ke-33 Amerika Serikat, Harry Truman, menjadi pemimpin dunia pertama yang mengakui Israel sebagai negara, setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sejak awal Amerika Serikat telah mendukung Israel.
Amerika Serikat telah mendukung Israel sejak 1948 sampai sekarang. Sementara itu, hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Israel terbentuk ketika Duta Besar Amerika Serikat James Grover McDonald menunjukkan kredensialnya sejak 28 Maret 1949.
Tidak hanya itu, Amerika Serikat juga memberikan dukungan kepada Israel pada 1973, ketika Perang Yom Kippur berlangsung. Kala itu Presiden AS Richard Nixon membantu Israel dengan cara mengangkut perangkat keras militer setelah Mesir dan Suriah. Pada dasarnya, alasan Amerika Serikat mendukung Israel adalah karena mereka melihat Israel sebagai alat yang berguna untuk menahan pengaruh Uni Soviet di Timur Tengah, di antara negara-negara Arab selama Perang Dingin berlangsung.
Amerika hingga kini menunjukkan bahwa entitas Yahudi dan sekutunya mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan balasan Iran atas pembunuhan Haniyeh. Berbeda dengan serangan langsung yang dilancarkan Teheran terhadap lokasi-lokasi di entitas Yahudi pada bulan April lalu, Gallant menyerukan pembelaan terhadap entitas Yahudi.
Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengirim pesawat tempur tambahan ke Timur Tengah “sesegera mungkin”. Tujuannya untuk menghadapi serangan yang diperkirakan akan dilakukan oleh Iran dan sekutunya di wilayah tersebut terhadap zionis. Kemungkinan serangan Iran dan sekutunya adalah sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, Rabu lalu tanggal 31Juli 2024, di Teheran, menurut apa yang dilaporkan The New York Times kepada pejabat AS, pada hari Jumat 2 Agustus 2024.
Pertanyaannya: Apakah para penguasa boneka Amerika dan siapapun yang berada di orbitnya segera menyadari bahwa mereka hanyalah pelayan-pelayannya? Sadarkah mereka bahwa mereka yang membela entitas Yahudi seolah-olah mereka adalah bagian darinya, padahal mereka sewaktu-waktu akan segera disingkirkan setelah peran mereka berakhir, dan Amerika tidak akan ragu untuk melakukan semua itu? Jadi, akankah mereka belajar dari hal tersebut? [Anwar Rosadi; (Openmind Community)]