Pengantar

Pengantar [Isra’ Mi’raj dan Pembebasan Palestina]


Assalaamu ’alaykum wa rahmatulLaahi wa baraakatuh.

Pembaca yang budiman, Peristiwa Isra‘ Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar yang dialami Rasulullah saw. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan malam dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsha di Palestina, sebelum naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Sebagaimana dinyatakan oleh Allah SWT dalam al-Quran (yang artinya): Mahasuci Allah Yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya (QS al-Isra‘ [17]: 1).

Ayat ini menegaskan keutamaan Masjid al-Aqsha sekaligus kewajiban umat Islam untuk menjaga dan membebaskannya dari segala bentuk kezaliman. Dengan demikian perjalanan Isra‘ Mi’raj ini tidak hanya menggambarkan keagungan Islam, tetapi juga menegaskan kedudukan Masjid al-Aqsha sebagai bagian integral dari akidah umat Islam.

Baitul Maqdis, tempat Masjid al-Aqsha berdiri, adalah tanah suci yang diberkahi oleh Allah SWT. Sejarah mencatat bahwa pembebasan tanah ini menjadi misi penting bagi para pemimpin Islam, seperti Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. dan Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Mereka mengorbankan segalanya demi memastikan Baitul Maqdis tetap menjadi wilayah yang aman dan bebas dari penjajahan.

Dalam konteks modern, Palestina dan Baitul Maqdis menghadapi penindasan dan penjajahan yang terus berlangsung oleh kaum Zionis Yahudi selama puluhan tahun hingga saat ini. Peristiwa Isra‘ Mi’raj seharusnya menjadi pengingat bahwa perjuangan membebaskan Baitul Maqdis bukan hanya kewajiban politik atau kemanusiaan, tetapi juga tanggung jawab akidah. Mengaitkan Peristiwa Isra‘ Mi’raj dengan pembebasan Palestina adalah upaya untuk mengembalikan semangat perjuangan umat Islam dalam membela kesucian tempat yang diberkahi ini.

Isra‘ Mi’raj bukan sekadar peristiwa spiritual, tetapi juga seruan untuk bangkit. Umat Islam harus menyadari bahwa pembebasan Baitul Maqdis adalah bagian dari perjuangan untuk menegakkan kembali kemuliaan Islam. Hanya saja, misi pembebasan ini tak mungkin terwujud kecuali di bawah kepemimpinan Khilafah Islam global. Inilah yang mesti dipahami oleh umat Islam sedunia. Faktanya, pada masa lalu pun, sepanjang sejarah Khilafah inilah berbagai misi pembebasan besar, termasuk Pembebasan Baitul Maqdis, berhasil diwujudkan.

Itulah antara lain yang dibahas dalam tema utama al-waie edisi kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya. Selamat membaca!

Wassalaamu’alaykum wa rahmatulLaahi wa barakaatuh.          

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three + ten =

Back to top button