Dunia Islam

Sejarah Terkenal

Konfirmasi kerusakan yang ditimbulkan pada Masjid al-Nejashi memicu keterkejutan dan kemarahan yang meluas di antara orang Etiopia, Muslim, dan Kristen. Masjid ikonik ini dibangun pada abad ketujuh dan merupakan salah satu situs tersuci dalam Islam. Ahmedin Jebel, seorang cendekiawan dan penulis Muslim Ethiopia terkemuka, mengatakan kepada MEE bahwa masjid tersebut dilaporkan dibangun oleh para pengikut awal Nabi saw. yang melarikan diri dari penganiayaan dari suku Quraisy yang berkuasa di Makkah.

Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Sirah, Rasulullah saw. menyuruh selusin pengikutnya untuk menuju ke Kerajaan Aksum, yang terletak di Etiopia saat ini, di mana raja Kristen, yang dikenal sebagai Nejashi, akan menawarkan perlindungan kepada mereka. “Dua belas pria dan empat wanita memperhatikan nasihat Nabi saw. dan hijrah  ke Kerajaan Aksum,” kata Jebel.

“Di antara mereka, Ruqayyah binti Muhammad, putri Nabi sendiri,” katanya lagi.

“Dalam Islam, masjid ini memiliki sejarah keadilan dan toleransi yang kaya, karena Raja Nejashi menolak suap dari suku Quraisy untuk menyerahkan tamunya yang telah melarikan diri dari tanah air mereka untuk mencari kebebasan,” tambahnya.

Jebel pesimis dengan inisiatif Otoritas Riset dan Konservasi Warisan Budaya Ethiopia untuk memperbaiki masjid. “Ada upaya terkonsentrasi dari otoritas pelestarian untuk menutup-nutupi perusakan masjid selama berminggu-minggu,” jelasnya.

“Fakta bahwa penghancuran masjid yang dihargai dan menonjol seperti Masjid al-Nejashi dapat dirahasiakan selama ini membuat saya ragu apakah mereka akan melakukan upaya tulus untuk mempercepat perbaikan.” [AF]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 − 2 =

Back to top button