Ini yang Membuat Rusia Berani Hujani Suriah dengan Rudal
Semakin banyak rudal (Rusia) menghujani Suriah Utara yang memperkuat serangan-serangan terhadap gedung-gedung penting bagi penduduk sipil. Setidaknya ada 10 rumah sakit yang telah dibom dan 2 sekolah rusak pada 5 hari terakhir saja (21 – 27 September). Semakin banyak kerusakan di atas kehancuran. Namun, tidak ada berita utama yang meliput serangan brutal terhadap para relawan White Helmet dan rakyat sipil, ungkap OGN Live Updates.
Ada satu komentar yang menggetarkan hingga ke tulang dari seorang penduduk Suriah, “Orang-orang Rusia itu menjadi berani karena fakta bahwa dunia tidak melakukan apapun untuk menyelamatkan Rohingya.”
Betapa tepat komentar ini! Ketika musuh dengan biadab menyerang orang-orang tak berdaya tanpa ada rasa takut akan adanya serangan balik, tentu saja hal ini meningkatkan hasrat mereka untuk menjadi lebih haus darah dan lancang.
“Kita melihat kelambanan total dari negeri-negeri Muslim tetangga untuk dengan tegas menghentikan genosida dan pembantaian terhadap Muslim Myanmar di Arakan, yang mengirimkan pesan dengan lantang dan jelas kepada komunitas internasional, bahwa harga darah kaum Muslim itu tak bernilai,” ujar aktivis Hizbut Tahrir Manal Bader.
Kaum Muslim menjerit kepada para pemilik kekuatan siang dan malam. Mereka menangis dalam derita memanggil para komandan pasukan Muslim yang kuat untuk melaksanakan tugas mereka kepada umat yang membutuhkan ini. “Namun semua itu berguguran dengan begitu menyedihkan, tak sampai pada telinga-telinga yang tuli. Sungguh hanya kehinaan besar yang akan menjadi lencana mereka di dunia ini dan Yaumil Hisab,” ujarnya.
Meskipun begitu, saudara-saudara di Suriah, Muslim dan Muslimah, telah menunjukkan keteguhan hati yang paling terhormat dalam menghadapi serangan besi dan api. Gambar seorang gadis kecil yang ditemukan dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan dengan senyum gembira karena selamat dari pengeboman. Tentu mereka telah dijanjikan ketenangan karena ketawakalan mereka kepada Allah semata.
“Sungguh, belum terlambat untuk bertobat dan mendorong pasukan kaum Muslim untuk melangkah maju dengan teknologi canggih dan keterampilan tingkat tinggi mereka demi menyelamatkan setiap orang yang ditelantarkan di Suriah dari neraka dunia, kemudian bergerak ke timur dan barat Suriah untuk menyelamatkan kaum Muslim lain yang membutuhkan,” pungkasnya.