Jangan Hanya Diarahkan kepada Penghina Tuhan
Al-Waie [versi Arab] mengingatkan agar kemarahan kaum Muslim tidak hanya diarahkan kepada penyanyi cabul yang menghina Tuhan saat konser di Riyadh, tetapi juga harus diarahkan kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengizinkan kegiatan tersebut diadakan.
“Kemarahan dan serangan kaum Muslim harus (juga) diarahkan pada Pemerintah Saudi, yang membiarkan dan mengizinkan orang lain yang lebih buruk darinya, melakukan pelecehan terhadap kesucian agama di tanah yang paling mulia, yang hendak disucikan Allah SWT. hingga Hari Kiamat dari kekejian dan keburukan orang-orang kafir pendosa,” jelas majalah berbahasa Arab tersebut, Edisi 446, Tahun ke-38, Rabi’ul Awal 1445 H/Oktober 2023 M.
Sebelumnya, Iggy Azale (rapper Australia, penyanyi porno, dan penari cabul) yang didatangkan oleh otoritas Saudi untuk mengadakan pesta dansa cabul, memicu gelombang kemarahan yang luas setelah dia membawakan sebuah lagu pada sebuah konser di Riyadh, sambil mengenakan pakaian terbuka, dan melontarkan kata-kata cabul yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Dia berani menghina Tuhan dan melontarkan kata-kata yang dianggap memprovokasi perasaan kaum Muslim.
Penyanyi tersebut memicu kontroversi dengan penampilan telanjangnya dan merobek celananya di konser yang sama, yang berlangsung di kawasan Boulevard Riyadh City pada pekan ke delapan kegiatan Gamers Season.
Menyusul aksi penyobekan celananya, media sosial heboh atas tindakannya itu. Warganet menyerang tindakan penyanyi Australia tersebut. Pihak berwenang Saudi mencegah penyanyi Azalea melanjutkan konsernya di Riyadh dan menghentikannya lebih awal dari yang direncanakan. []