Seriuskah Negara Arab Akhiri Perang Palestina?
Situs resmi Hizbut Tahrir mempertanyakan keseriusan negara-negara Teluk Arab yang menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengakhiri perang di Palestina atau sekadar seruan untuk menjaga reputasi dan tahta para penguasanya. “Apakah negara-negara ini benar-benar menyerukan komunitas internasional (DK PBB) untuk mengakhiri perang, atau mereka hanya sekadar seruan untuk menjaga reputasi dan tahta mereka?” tulis situs hizb-ut-tahrir.info, Senin (10/6/2024).
Pasalnya, jelas situs tersebut, alih-alih memobilisasi tentara mereka, negara-negara Teluk malah menyeru DK PBB, yang merupakan pendukung terbesar entitas Yahudi untuk mengakhiri perang.
Seperti diketahui, pada Ahad (9/6) negara-negara yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk tersebut menyerukan agar, “Dewan Keamanan (DK PBB) untuk mengambil keputusan yang mengikat berdasarkan Bab Tujuh Piagam PBB yang menjamin kepatuhan pasukan pendudukan terhadap gencatan senjata dan mengakhiri genosida segera terhadap rakyat Palestina, serta pemindahan paksa mereka.”
Pernyataan tersebut menyerukan “pemberian bantuan kemanusiaan dan pemulihan kehidupan normal di Jalur Gaza.” Juga meminta DK PBB untuk menerapkan resolusi sebelumnya mengenai konflik Arab dengan entitas Yahudi.
Namun, entitas Yahudi terus melanjutkan perang meskipun mereka pertama kali diajukan di hadapan Mahkamah Internasional dengan tuduhan melakukan genosida, dan meskipun Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi, pada tanggal 25 Maret, untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza. []
