
Pengantar [Yang Umat Butuhkan Hari Ini: 100 Tahun Dunia Islam Tanpa Khilafah]
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, tak terasa, Ramadhan kembali menghampiri. Puasanya hadir kembali. Sepantasnya kita bersyukur karena bisa menjumpai kembali Ramadhan. Tentu karena Ramadhan membawa aneka keberkahan. Ramadhan juga penuh dengan rahmat dan ampunan. Ramadhan pun—dengan puasanya—memungkinkan setiap Muslim bisa meraih takwa. Orang yang bertakwa tentu saja balasannya adalah surga.
Ramadhan sebetulnya bukan sekadar bulan puasa, qiyamul lail (tarawih), tilawah al-Quran, atau sedekah belaka. Ramadhan harusnya juga bulan perjuangan dan jihad fi sabilillah. Ramadhan pun layak untuk diisi dengan berbagai upaya penyadaran umat (dakwah). Tidak lain kesadaran untuk selalu taat kepada Allah SWT dengan senantiasa terikat dengan syariah-Nya. Tak hanya dalam level pribadi. Yang juga penting adalah dalam level masyarakat dan negara.
Sayang, kesadaran untuk selalu terikat dengan syariah Allah SWT masih sebatas individual. Belum menjadi sebuah kesadaran kolektif di tengah masyarakat. Apalagi di level negara. Padahal betapa banyak persoalan yang mendera umat saat ini adalah akibat negara tidak terikat dengan syariah Allah SWT. Negara telah lama enggan menerapkan aturan-aturan-Nya. Keengganan negara untuk menerapkan dan menegakkan syariah Allah SWT berakibat pada kemunculan aneka problem yang mendera umat: ekonomi, sosial, hukum, peradilan, pendidikan, sosial, ekonomi, politik, pemerintahan, dll.
Karena itulah, yang dibutuhkan umat ini sebetulnya bukan semata-mata perubahan secara ekonomi, misalnya. Katakanlah dari kemiskinan menuju kemakmuran dan kesejahteraan. Sebabnya, kemakmuran dan kesejahteraan hanyalah konsekuensi logis dari penerapan syariah Islam di bidang ekonomi. Demikian juga jika kita bicara keadilan. Itu hanyalah akibat dari penerapan hukum Islam di bidang peradilan. Artinya, yang dibutuhkan adalah tegaknya syariah Allah SWT di muka bumi.
Alhasil, marilah pada Bulan Ramadhan kali ini kita bersungguh-sungguh untuk meraih takwa dengan sebenar-benarnya. Caranya dengan selalu terikat dengan syariah Islam. Tak hanya dalam level pribadi, tetapi juga di level masyarakat dan negara. Karena kitu mari kita terus berjuang untuk menegakkan syariah Islam secara kaaffah dalam seluruh aspek kehidupan dalam institusi Khilafah Islam. Khilafah ’alaa minhaaj an-nubuwwah. Hanya dengan itulah kita bisa meraih aneka kebaikan dan keberkahan, juga—yang lebih penting—ridha Allah SWT.
Itulah yang dibahas dalam tema utama al-waie edisi kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.