Ibrah

Umat Terbaik


Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan mulia dalam Islam (Lihat: QS at-Taubah [9]: 36). Di dalamnya terdapat berbagai peristiwa besar yang juga menunjukkan kemuliaan kaum Muslim sebagai khayru ummah (umat terbaik), sebagaimana dinyatakan dalam al-Quran (Lihat: QS Ali Imran [3]: 110).

Pertama: Hijrah Kaum Muslim ke Habasyah. Hijrah pertama ke Habasyah, yang terjadi pada Bulan Rajab tahun ke-5 Hijrah, adalah tonggak awal perjuangan kaum Muslim untuk mempertahankan iman mereka. Ketika tekanan dan siksaan kaum Quraisy di Makkah semakin berat, Rasulullah saw. mengarahkan sebagian Sahabat beliau untuk berhijrah ke Habasyah (Ethiophia), sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang raja adil, Najasyi (Lihat: Ibnu Hisyam, As-Siirah an-Nabawiyyah, 1/377-380; Al-Mubarakfuri, Ar-Rahiiq al-Makhtuum, hlm. 103-105).

Hijrah ke Habasyah menunjukkan pentingnya strategi dakwah yang bijaksana dan toleransi antarumat beragama. Para ulama juga menekankan nilai ukhuwah islamiyah dalam mengorbankan kenyamanan demi menyelamatkan keimanan. Ibn Qayyim al-Jawziyyah mengatakan bahwa hijrah ini mengajarkan kaum Muslim untuk bersabar menghadapi ujian, sekaligus menunjukkan bahwa umat Islam harus mencari tempat yang aman untuk menjalankan agama mereka (Ibnu al-Qayyim, Zaad al-Ma’aad, 3/30-32).

Al-Mubarakfuri menyebutkan bahwa hijrah ini menunjukkan bahwa Islam menganjurkan hubungan baik dengan non-Muslim selama tidak ada permusuhan (Al-Mubarakfuri, Ar-Rahiiq al-Makhtuum, hlm. 105-107).

Kedua: Perang Tabuk. Perang Tabuk, yang juga dikenal sebagai ”Ghazwah al-‘Usrah” (Perang Pada Masa Sulit), terjadi pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijrah. Rasulullah saw. memimpin pasukan Muslim untuk menghadapi ancaman Romawi di Tabuk. Meski tidak terjadi pertempuran langsung, ekspedisi ini menunjukkan keberanian kaum Muslim dalam menghadapi kekuatan besar Romawi (Lihat: Ibnu Katsir, Al-Bidaayah wa an-Nihaayah, 5/15-18; Al-Waqidi, Al-Maghaazi, 3/991-1001).

Perang Tabuk mengajarkan pentingnya keteguhan dalam menghadapi tantangan besar. Meski dalam kondisi sulit, kaum Muslim menunjukkan keberanian dan solidaritas. Imam an-Nawawi menegaskan bahwa perang ini menunjukkan urgensi ketaatan kepada pemimpin Islam dalam menghadapi ancaman eksternal (An-Nawawi, Sharh Muslim, 12/180-182).

Al-Waqidi menyebutkan bahwa Perang Tabuk membuktikan pentingnya perencanaan strategis dalam dakwah dan jihad (Al-Waqidi, Al-Maghaazi, 3/995-997).

Ketiga: Perang Yarmuk. Perang Yarmuk adalah salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Islam. Perang ini berlangsung pada bulan Rajab tahun 15 Hijrah. Di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin al-Walid ra., pasukan Muslim berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur), sekaligus membuka jalan bagi penyebaran Islam di wilayah Syam dan sekitarnya (Lihat: Ibnu Jarir ath-Thabari, Taariikh al-Umam wa al-Muluuk, 3/227-234; Al-Baladzuri, Futuuh al-Buldaan, hlm. 138-142).

Perang Yarmuk menunjukkan keberkahan strategi militer dalam Islam yang dipimpin oleh orang-orang yang bertakwa. Kemenangan ini juga menjadi bukti kekuatan keimanan dibandingkan dengan jumlah pasukan. Al-Baladzuri menyatakan bahwa perang ini mengajarkan keutamaan mendahulukan tauhid dan ketakwaan atas kekuatan fisik semata (Al-Baladzuri, Futuuh al-Buldaan, hlm. 139-141).

Ibn Jarir ath-Thabari menyebutkan bahwa kemenangan dalam Perang Yarmuk merupakan buah dari persatuan umat Islam di bawah satu komando (Ath-Thabari, Taariikh al-Umam wa al-Muluuk, 3/230-232).

Keempat: Pembebasan Baitul Maqdis pada Era Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. Bulan Rajab juga mencatat pembebasan Baitul Maqdis oleh pasukan Islam pada tahun 16 Hijrah. Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. secara langsung datang ke Yerusalem untuk menerima kunci kota tersebut dari penduduknya. Peristiwa ini menjadi bukti toleransi Islam terhadap umat lain (Lihat: Ibnu Katsir, Al-Bidaayah wa an-Nihaayah, 7/55-57; Al-Ya’qubi, Taarikh al-Ya’quubi, 2/141-142).

Pembebasan ini menunjukkan pentingnya keadilan dalam pemerintahan Islam. Khalifah Umar tidak hanya memimpin dengan bijaksana. Beliau juga menunjukkan sikap rendah hati terhadap penduduk Yerusalem. Imam Ibn Katsir menyebutkan bahwa Khalifah Umar mencontohkan bagaimana pemimpin Islam harus bersikap adil terhadap non-Muslim yang berada di bawah perlindungan Islam (Lihat: Ibnu Katsir, Al-Bidaayah wa an-Nihaayah, 7/56-57).

Kelima: Pembebasan Baitul Maqdis oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Salah satu peristiwa heroik yang paling terkenal dalam Bulan Rajab adalah pembebasan Baitul Maqdis oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi pada tahun 583 Hijrah (Sebelumnya, Baitul Maqdis dikuasai oleh kaum Kristen selama 88 tahun pada era Perang Salib). Setelah kemenangan dalam Perang Hittin, Shalahuddin memasuki Yerusalem dengan penuh kehormatan dan kebijaksanaan (Ibnu Syaddad, An-Nawaadir as-Sulthaaaniyyah, hlm. 117-121; Abu Syamah, Ar-Rawdhatayn fii Akhbaar ad-Dawlatayn, 4/43-49).

Pembebasan ini menunjukkan pentingnya kesungguhan dalam jihad fi sabilillah. Shalahuddin tidak hanya berperang dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan akhlak mulia. Ibnu Syaddad memuji Shalahuddin atas kebijaksanaannya dalam memimpin dan keberaniannya yang didasarkan pada iman yang kuat (Ibnu Syaddad, An-Nawaadir as-Sulthaaniyyah, hlm. 120-121).

Abu Syamah mencatat bahwa pembebasan ini menjadi bukti bahwa kemenangan sejati adalah hasil dari persatuan umat Islam di bawah kepemimpinan yang ikhlas (Abu Syamah, Ar-Rawdhatayn fii Akhbaar ad-Dawlatayn, 4/45-47).

Kisah-kisah heroik ini menunjukkan bahwa Bulan Rajab adalah bulan penuh keberkahan dan momen perjuangan besar dalam sejarah Islam. Kisah-kisah tersebut sekaligus menunjukkan kemuliaan umat Islam sebagai khayru ummah (umat terbaik). Yang menarik, semua pembebasan besar terjadi sepanjang era Khilafahan Islam. Ini sekaligus membuktikan bahwa kemuliaan umat sebagai khayru ummah (umat terbaik) hanya terwujud saat umat ini berada dalam naungan Kekhilafahan Islam, yang menerapkan syariah Islam secara kaaffah, sekaligus mengemban risalah Islam dakwah dan jihad ke seluruh penjuru dunia.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah. [Arief B. Iskandar]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten + 5 =

Check Also
Close
Back to top button