
Genosida Gaza, Kemunafikan Politik Dunia
“Apa yang terjadi di Gaza saat ini, yaitu pembunuhan, penggusuran, dan penghancuran rumah-rumah penduduknya merupakan indikasi jelas betapa besarnya kemunafikan politik yang dialami dunia,” ungkap Aktivis Hizbut Tahrir Prof. Khalid al-Asyqar sebagaimana diberitakan alraiah.net, Rabu (21/8/2024).
Pasalnya, jelas Khalid, saat semua negara Barat berkolusi melawan Rusia serta memberlakukan blokade politik dan ekonomi terhadap Rusia, bahkan blokade elektronik dan olahraga. Pasalnya, menurut klaim mereka, Rusia adalah negara agresor! Negara-negara Barat berjanji untuk menjaga rakyat Ukraina, membuka perbatasan bagi mereka, dan tidak menghentikan bantuan militernya. Namun, pada saat yang sama, negara-negara Barat tidak memberikan makanan, air, dan obat-obatan kepada rakyat Gaza. Bahkan seandainya bisa, mereka juga tidak akan mengizinkan rakyat Gaza untuk mendapatkan udara.
Tindakan keras yang mereka lakukan di Gaza, menurut Khalid karena dua alasan. Pertama, pembunuhan itu terjadi pada umat Islam, sementara umat Islam tidak memiliki penjaga atau pemimpin untuk mempertahankan tanah, kehormatan dan agamanya. Kedua, entitas agresornya adalah orang-orang Yahudi. Rezim-rezim Barat dan Timur sepakat agar entitas ini tetap ada dan menjadi duri di tenggorokan umat Islam untuk mencegah kembalinya persatuan umat.
Menurut Khalid, semua negara itu adalah musuh Islam dan umat Islam. Hal itu telah tertulis dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 217, yang artinya: Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. [Joy dan Tim]