
RSF Juga Bantai Warga Sipil
Pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengklaim militer Sudah melakukan pembantaian terhadap warga Sudan, tetapi RSF sendiri juga melakukan hal yang sama. “RSF mengklaim bahwa tentara Sudan melakukan pembantaian, tetapi mereka sendiri yang juga melakukan pembantaian,” tulis situs resmi Hizbut Tahrir, hizb-ut-tahrir.info, Senin (10/6/2024)
Seperti diketahui, RSF dan saksi mata mengatakan, serangan yang dilakukan militer Sudan pada Ahad (9/6) di Kota Omdurman dan daerah Al-Koma di Darfur Utara menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk anak-anak dan wanita, serta menghancurkan masjid kuno.
Padahal, jelas hizb-ut-tahrir.info, lima hari sebelumnya, RSF melakukan pembantaian mengerikan di Desa Wad al-Noura menewaskan puluhan warga sipil tak bersenjata. “Terdapat pernyataan-pernyataan yang saling bertentangan mengenai jumlah korban tewas, antara seratus hingga seratus empat puluh orang, sementara para aktivis menyebutkan sedikitnya 200 warga sipil terbunuh,” tulisnya.
Menurut Hizbut Tahrir, pembantaian brutal ini bukanlah yang pertama kali dilakukan RSF dan tentara Sudan. Keduanya mengorbankan warga sipil yang tidak bersalah. “Warga sipil tersebut menanggung akibat dari perang yang dilancarkan oleh dua kekuatan pro-Amerika ini demi kepentingan Amerika Serikat, selama lebih dari setahun untuk menyingkirkan warga sipil yang setia kepada Inggris dari kekuasaan dan tidak menyerahkan kekuasaan kepada mereka,” pungkasnya. []