
Trump Peringatkan Entitas Yahudi untuk Tidak Serang Iran
Presiden AS Trump mengumumkan pada 28 Mei 2025 bahwa dirinya telah memperingatkan perdana menteri entitas Yahudi Benjamin Netanyahu melalui panggilan telepon pekan lalu agar tidak menyerang Iran.
Ia mengatakan kepada wartawan, “Saya ingin jujur. Ya, saya meminta dia untuk menunggu. Saya katakan kepada dia bahwa melancarkan serangan saat ini tidaklah tepat.”
Trump menambahkan, “Saya pikir hubungan kita dengan Iran berjalan sangat baik. Saya pikir kita akan segera melihat perkembangan yang logis.”
Dari pernyataan Trump tersebut, tulis situs hizb-ut-tahrir.info (30/5/2025), AS tidak ingin menghancurkan kemampuan Iran sepenuhnya, tetapi justru ingin membatasi Iran hingga batas tertentu.
Sebab, jelas situs HT, penghancuran total Iran dapat menyebabkan jatuhnya rezim yang berjalan di planetnya. Selama ini Iran telah memberikan pelayanannya dalam pendudukan AS di Afganistan dan Irak, serta stabilitas pendudukan ini.
“Bahkan Iran mengumumkan akan memenuhi tuntutan AS untuk mengurangi pengayaan dan mengikutsertakan warga Amerika dalam inspeksi reaktor nuklir Iran,” ungkap situs tersebut.
Di sisi lain, jelas hizb-ut-tahrir.info, ini membuktikan AS juga mampu mengekang entitas Yahudi dan menghentikan agresinya terhadap Gaza. Namun, AS memberikan lampu hijau hingga entitas itu mewujudkan proyek Presiden Trump untuk memaksa rakyat Gaza beremigrasi dan mengubah Jalur Gaza menjadi tujuan wisata. []





