Kilas Dunia

Trump Tunjukkan Arogansi AS


Pernyataan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang intinya ingin menguasai kembali Terusan Panama, dinilai sebagai bentuk arogansi Amerika Serikat.

“Ini merupakan arogansi dan kesombongan karena kekuatan militer Amerika, sehingga senang mengancam negara dan rakyat jika mereka tidak tunduk padanya dan ketentuannya,” tulis situs hizb-ut-tahrir.info, Rabu (25/12/2024).

Namun, jelas situs tersebut, hal ini akan berbalik melawannya, rakyat serta bangsa-bangsa akan menolaknya, ketika mereka melihat bahwa Allah SWT telah mengirimkan seseorang untuk menyelamatkan mereka dari kejahatan AS dengan menguatkan kaum Muslim melalui tegaknya negara adidaya mereka, negara Islam, Khilafah Rasyidah ‘ala minhaajin nubuwah.

Sebelumnya, Trump pada (22/12) mengancam akan mengendalikan Terusan Panama karena bea masuk yang dikenakan oleh Negara Panama dengan alasan, “Ini adalah bea masuk yang berlebihan untuk menggunakan terusan tersebut dan bahaya pengaruh Cina.”

Trump juga menyatakan, Terusan Panama “diberikan kepada Panama dan rakyat Panama, tetapi memiliki syarat dan ketentuan. Jika Panama tidak mengikuti prinsip etika dan hukum atas kemurahan hati ini, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami secara penuh dan secepatnya.”

Presiden Panama Jose Raul Molino menolak ancaman Trump dengan mengatakan, biaya terusan telah dievaluasi secara hati-hati dan transparan. Biaya-biaya ini akan menjaga terusan tersebut dan membantu perluasannya pada tahun 2026, sehingga meningkatkan lalu lintas dan perdagangan global.

Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya, jelas Molino, adalah milik Panama dan akan tetap demikian.

“Kedaulatan dan kemerdekaan negara kita tidak bisa ditawar. Terusan ini tidak berada di bawah kendali langsung atau tidak langsung Cina, Komunitas Eropa, Amerika Serikat, atau kekuatan lainnya,” pungkasnya.[]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 4 =

Back to top button