Kilas Dunia

Jerman Larang Islamic Center di Hamburg

Pemerintah Jerman melarang Islamic Center di Hamburg. “Hari ini, kami melarang Islamic Center di Hamburg, yang mempromosikan ideologi Islam ekstremis di Jerman,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Weiser, Rabu (24 /7/2024) di Jerman.

Pasalnya, lanjut Weiser, ideologi Islam ini mengancam harkat dan martabat manusia, hak-hak perempuan, serta menghancurkan masa depan, dan ancaman terhadap negara demokratis Jerman.

Islamic Center di Hamburg merupakan asosiasi Islam yang mengelola kegiatan sebuah masjid di kota Jerman. Selama beberapa bulan, Islamic Center tersebut telah menjadi subyek penyelidikan karena dicurigai mendukung Hizbullah Lebanon dan ada hubungannya dengan Iran.

Selain melarang Islamic Center di Hamburg, Kementerian Dalam Negeri juga melarang organisasi afiliasinya di seluruh Jerman karena merupakan organisasi Islam ekstremis dengan tujuan yang bertentangan dengan konstitusi.

Menurut Kementerian, polisi melakukan penggerebekan pagi itu di 53 markas Islamic Center tersebut di delapan negara bagian Jerman.

Menurut Aktivis Hizbut Tahrir Yusuf Salamah, sebagaimana dimuat hizb-ut-tahrir.info, Rabu (31/7/2024), larangan terhadap Islamic Center di Hamburg, dan pusat-pusat atau kegiatan Islam lainnya bukanlah hal baru, melainkan didasarkan pada undang-undang yang dirancang oleh pemerintah Jerman lebih dari dua puluh tahun yang lalu ketika Pemerintah Jerman melarang Hizbut Tahrir atas tuduhan menghasut kebencian masyarakat, kekerasan, terorisme dan anti-Semitisme.

Yusuf menjelaskan, hal itu terjadi pada tahun 2003. Namun, larangan ini tidak menghalangi Hizbut Tahrir untuk melakukan aktivitas politik dan perjuangan intelektual sehingga membuat mimpi buruk para perampas kekuasaan umat.

Menurut dia, Hizbut Tahrir terus berjuang keras tanpa kenal lelah untuk mengembalikan kekuasaan yang dapat digunakan untuk menjaga kepentingan umat dan mewujudkan keamanannya, dengan menyatukan kaum Muslim di bawah bendera Khilafah. Dengan pendirian Khilafah tidak akan ada lagi yang berani menyakiti atau mengintimidasi umat Islam.  [Joy dan Tim]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × four =

Back to top button