Penguasa Arab Malah Dukung Pendudukan
Bukannya membebaskan Palestina dan menolong Gaza serta Masjid al-Aqsha, para penguasa Arab justru mendukung pendudukan yang dilakukan entitas penjajah Zionis Yahudi di Palestina. “Bukannya membebaskan Palestina dan menolong Gaza serta Masjid al-Aqsha, justru kekuatan Arab mendukung pendudukan dan mengamankan entitasnya!” kritik aktivis Hizbut Tahrir Bahir Shalih sebagaimana diberitakan alraiah.net (1/5/2024).
Menurut dia, di tengah segala konspirasi, kejahatan dan kebrutalan ini, publik melihat diamnya para penguasa Muslim dan diamnya tentara umat dari menolong Gaza, Palestina, dan Masjid Al-Aqsha. Sebaliknya, jelas Bahir, para penguasa Muslim memberikan segala sesuatu yang diminta Amerika Serikat atau Yahudi dalam hal layanan keamanan atau kekuatan yang mereka kirim untuk mendukung pendudukan, atau membuka wilayah udara dan jembatan darat untuk memasok kebutuhan entitas Yahudi, dan menutup segala bentuk ancaman keamanan atau formal terhadap entitas Yahudi, seperti yang terjadi dalam sandiwara serangan Iran terhadap entitas Yahudi.
Para penguasa Muslim, terang Bahir, siap mengirimkan tentara dan kekuatan jika diperlukan, menerbangkan pesawat jet, dan menutup wilayah udara, namun bukan untuk melawan orang-orang Yahudi atau menolong Gaza, melainkan untuk mendukung dan membantu orang-orang Yahudi menghapus Gaza dan Palestina.
“Adapun, ketika umat menuntut pengiriman tentara, maka Anda melihat para penguasa mengatakan bahwa ada perjanjian antara kami dan orang-orang Yahudi, dan kami tidak boleh membatalkannya. Kami tidak boleh memerangi orang-orang Yahudi atau memusuhi Amerika! Sungguh mereka itu adalah musuh, semoga Allah melaknat mereka semua,” ujar Bahir.
Bahir juga mengatakan, setiap orang yang tulus ikhlas mencintai Islam dan Palestina harus menyadari persamaan yang ada, dan mengetahui bahwa para penguasa Muslim adalah para antek kriminal dan para loyalis Yahudi dan AS. Mereka adalah tangga dan halaman dalam melakukan kejahatannya terhadap Muslim. “Tidak ada cara untuk menolong Palestina dan Gaza kecuali dengan menyingkirkan mereka dari tahtanya untuk menggerakkan tentara umat menuju Palestina yang merdeka dan bangga, bukan menjadi jajahan dan pengkhianat,” pungkasnya. []