Kilas Dunia

Rezim Saudi Menaikkan PPN dan Memangkas Tunjangan PNS

Rezim Saudi mengumumkan (11/5) kenaikan tiga kali lipat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan penangguhan biaya hidup tinggi bagi pegawai negeri untuk menghentikan memburuknya situasi keuangan, yang sangat dipengaruhi oleh penurunan harga minyak karena lemahnya permintaan akibat pandemi Corona yang belum mereda.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh kantor berita resmi Arab Saudi (SPA), Menteri Keuangan Saudi, Muhammad Al-Jadaan mengumumkan, “Diputuskan untuk menghentikan biaya tunjangan hidup mulai dari Juni 2020, dan menaikkan tarif pajak pertambahan nilai dari 5 persen menjadi 15 persen mulai dari 1 Juli 2020.”

Menurut hizb-ut-tahrir.info, Kamis (14/5/2020), selain dampak dari turunnya harga karena lemahnya permintaan dan persaingan dalam produksi dengan Rusia, juga perang Yaman yang dilakukan oleh rezim Saudi untuk kepentingan Amerika selama lima tahun, sangat membebani ekonomi Saudi, karena Arab Saudi menghabiskan sebagian besar dananya untuk membeli senjata dan amunisi guna membunuh orang-orang tak bersalah di Yaman.

Pengeluaran pertahanannya untuk 2019 saja adalah 78 miliar dolar. Selain itu, pada tahun 2017, Amerika memaksa rezim Saudi untuk membayar lebih dari 540 miliar dolar selama sepuluh tahun. Rezim Saudi tunduk pada Amerika sebab menginginkan perlindungannya. Jika tidak maka rezim ini akan jatuh dalam dua pekan.

Rezim Saudi belum merasakan manfaat dari pengurangan produksi minyak yang telah disepakati dengan OPEC Plus untuk menaikkan harga. Padahal semua tahu bahwa sebagian besar rezim Saudi bergantung pada minyak. Rezim mencoba mengurangi ketergantungan pada minyak dengan mendorong pariwisata, juga segala bentuk hiburan terlarang, dengan melupakan sumber ekonomi terpenting, yaitu industri.

Rezim tidak berniat untuk menciptakan revolusi industri dan teknologi di negara itu. Karena itu rezim harus membuang-buang uang negara untuk mengimpor senjata dan semua komoditas industri seperti kendaraan, pesawat terbang, perangkat listrik, elektronik dan sebagainya. [Joko Prasetyo dari berbagai sumber]

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × five =

Back to top button