Kilas Dunia

Seruan Hizbut Tahrir kepada Rakyat Sudan dan Aljazair

Di tengah pergolakan konflik pasca tumbangnya rezim diktator di Sudan dan Aljazair, Hizbut Tahrir mengingatkan umat agar menegakkan sistem pemerintahan yang lahir dari ajaran Islam.

“Kepada rakyat kami di Sudan dan Aljazair! Umumkanlah: Ini untuk Allah. Ini untuk Allah. Bukan bagi Timur atau Barat, tapi bagi negara Khilafah!” tegas Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir (HT) Osman Bakhach.

Karena, lanjutnya, tidak ada perbedaan dalam konflik yang terjadi di Sudan dan di Aljazair. Dalam kedua kasus itu, pemandangannya mirip dengan apa yang terjadi di Mesir dalam hal ketajaman segelintir perwira militer untuk memasang pilar-pilar rezim yang memungkinkan mereka mengontrol leher negara dan rakyat. Mereka bertindak sebagai penumpang kapal yang akan tenggelam dan tidak melihat adanya bahaya yang membebani mereka yang terlihat dari wajah-wajah gelap para pemimpinnya.

Di bawah rezim lama (yang merupakan pilarnya), para perwira ini menjarah kekayaan dan mengendalikan rakyat. Saat yang sama mereka memanfaatkan semua energi tuan-tuan mereka di Barat untuk menjarah kekayaan negara, sekaligusmencegah kembalinya hukum syariah untuk menggantikan berhala Sykes-Picot.

Oleh karena itu, Hizbut Tahrir menekankan kepada saudara-saudari yang melakukan protes di Aljazair dan Sudan untuk mengambil pelajaran, memahami realitas konflik yang mereka hadapi, dan mengetahui siapa teman dan siapa musuh. Mereka tidak boleh tertipu oleh janji-jani manis geng militer, baik itu di Aljazair maupun di Sudan, yang bekerja untuk menjalankan skenario Mesir. Umat harus bersatu dalam perjuangannya menghancurkan belenggu ketergantungan kepada kafir Barat dan bertekad untuk mendapatkan ridha Tuhan mereka.

“Jadi kami menegaskan hal ini. Tidak ada legitimasi bagi geng mana pun, dengan nama maupun spanduk apa pun yang di bawanya dalam melawan Allah dan Rasul-Nya, dan yang bekerja untuk memutuskan hukum Allah,” tegas Osman Bakhach.

Menurut dia, tidak sah bagi siapa pun yang memuji berhala Sykes-Picot sebagai rujukannya. Rujukan umat adalah hukum Tuhannya yang berasal dari landasan tauhid, berdasarkan kesaksian: Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

“Pesan Islam inilah, yang mengubah orang-orang Arab dari era jahiliah menjadi bangsa terbaik yang dilahirkan kepada umat manusia. Dengan itulah mereka mampu menyebarkan Islam ke berbagai benua dalam beberapa dekade, setelah merobohkan kekaisaran Persia dan Romawi, dan tentaranya bahkan mencapai Cina,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − eleven =

Back to top button