AS & Zionis Tidak Bisa Ditolerir!
Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu membeberkan sejumlah rencananya soal Jalur Gaza Palestina ketika agresinya ke wilayah itu berakhir. Dalam rapat tertutupnya bersama Parlemen Knesset beberapa waktu lalu, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus melancarkan agresinya sampai milisi Hamas kalah.
Dalam transkrip pernyataan Netanyahu yang bocor di beberapa media Hebrew, sang PM juga berupaya mencegah Otoritas Palestina menguasai Jalur Gaza kala agresi Zionis berhenti. Selama rapat, Netanyahu juga mengatakan bahwa Gaza akan berada di bawah kontrol militer Zionis. Meski begitu, urusan administratif Gaza akan diurus oleh “otoritas sipil”.
Zionis Yahudi masih belum puas. Seolah-olah Amerika dan Yahudi belum puas dengan penumpahan darah kaum Muslim yang tidak berdosa. Jumlah mereka yang syahid setiap hari bertambah ratusan hingga jumlahnya melampaui lebih dari tujuh ribu! Bahkan ada oknum di antara mereka menyatakan bahwa kaum Muslim adalah manusia binatang yang harus dibunuh. Ironisnya, para penguasa pengkhianat di negara-negara Arab dan Muslim ikut serta dalam hal ini. Mereka hanya puas dengan mengutuknya tanpa menggerakkan tentara.
Tampak jelas bahwa seruan Amerika kepada entitas Yahudi untuk terus melancarkan agresi terhadap Gaza adalah karena Amerika ingin mencapai tujuannya dari agresi ini, yaitu untuk membendung Netanyahu atau menggulingkannya. Amerika berupaya untuk melaksanakan proyek solusi dua negara. Apalagi pemerintahan Netanyahu mempermalukan pemerintahan Amerika yang dipimpin oleh Partai Demokrat, yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden berikutnya.
Amerika tidak peduli dengan jumlah kematian warga sipil dan kehancuran besar-besaran. Sungguh Amerika tidak akan terpengaruh semua itu. Amerika telah melakukan hal yang sama di Irak dan Afganistan untuk memperluas pengaruhnya dan mencapai proyek-proyek kolonialnya! [Ainun D. N. ; (Forum Aspirasi Muslimah)]
