Pengantar [Giliran Islam Memimpin Dunia]
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, Kapitalisme global saat ini mulai memperlihatkan tanda-tanda kerapuhannya. Mulai goyah. Mulai tampak tak berdaya menghadapi banyak problem yang dia ciptakan sendiri. Dunia kapitalis saat ini dikungkung oleh problem kemiskinan, kesenjangan ekonomi dan sosial, pelanggaran HAM, konflik internasional, penjajahan, peperangan, krisis ekonomi, kegagalan dalam menangani wabah, kemerosotan moral, dll.
Wajar jika banyak kritik dilancarkan pada ideologi Kapitalisme ini. Kritik bahkan datang dari para intelektual Barat sendiri.
Dari kalangan Muslim, kritik mendasar dilontarkan antara lain oleh Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir. Syaikh Taqi melihat, kegagalan Kapitalisme—juga Komunisme yang lebih dulu tumbang—tidak lepas dari dua faktor mendasar. Pertama: Ideologi Kapitalisme tidak sesuai dengan fitrah manusia. Kedua: Ideologi Kapitalisme tidak dibangun atas dasar akal, melainkan “jalan tengah”. Karena itu, tanpa harus memandang jauh ke depan, Syaikh Taqi telah memastikan kegagalan dan kebangkutan ideologi ini. Sama persis saat Sayikh Taqi “meramal” bakal gagal dan bangkrutnya Komunisme, dan terbukti.
Setelah Komunisme tumbang, yang akan disusul oleh Kapitalisme, berikutnya tentu giliran ideologi Islam kembali tampil memimpin dunia. Hal ini tidak berlebihan. Islam—sebagai ideologi—punya seluruh modal untuk menjadi pemimpin global berikutnya. Di antaranya, yang paling utama, adalah modal ideologis (Islam bersumber dari sang Pencipta, Allah SWT). Berikutnya—jika kita kaitkan dengan Dunia Islam—ada modal geografis dan geostrategis, modal demografis (dengan jumlah kaum Muslim sekitar 1,7 miliar), modal kekayaan alam yang melimpah-ruah, dll.
Pertanyaannya: Bagaimana kepemimpinan Islam global bisa terwujud kembali? Dengan cara apa? Jawabannya: Dengan cara menegakkan kembali Khilafah Islam yang memang pernah menjadi negara adidaya dunia selama ratusan tahun.
Itulah tema utama Al-Waie edisi kali ini. Simak juga sejumlah tema menarik lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.