Pengantar

Pengantar [Relasi Militer dan Negara dalam Islam]

Assalâmu ’alaykum wa rahmatulLâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, beberapa waktu lalu DPR dan Pemerintah mengesahkan UU TNI. Namun, tak lama berselang, pengesahan UU TNI tersebut mendapatkan penolakan keras dari masyarakat. Sejumlah demontrasi pun terjadi di berbagai daerah. Tuntutannya sama: pembatalan UU TNI tersebut. Mengapa UU TNI ditolak? Alasannya, mereka khawatir, dengan UU TNI tersebut, dwifungsi TNI—yang pernah menimbulkan trauma selama Orde Baru—kembali terjadi. Apalagi penghapusan dwifungsi militer—dengan mengembalikan tentara ke barak—merupakan amanat reformasi.

Bagaimana seharusnya kita menyikapi UU TNI tersebut? Apakah UU TNI tersebut memang layak ditolak? Jika demikian, lalu bagaimana seharusnya negara memposisikan militer menurut pandangan Islam? Adakah contohnya pada masa Rasulullah saw. dan para khalifah setelah beliau (Khulafaur Rasyidin)?

Yang pasti, dalam pandangan Islam, institusi militer atau ketentaraan bukanlah sekadar alat kekuasaan atau penjaga status quo penguasa. Lebih dari itu, keberadaan tentara dalam Islam memiliki visi dan misi yang mulia. Tugas utama militer dalam sistem Islam adalah menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman eksternal, serta menjadi garda terdepan dalam melaksanakan jihad fî sabilillah—membela agama, melindungi kaum Muslim dan menegakkan kalimatullah di muka bumi.

Dengan demikian, orientasi militer Islam bukanlah penjajahan, melainkan pembebasan umat manusia dari kezaliman dan dominasi sistem kufur. Mereka adalah pasukan ideologis yang tunduk pada syariah dan bertugas menyebarkan rahmat Islam ke seluruh penjuru dunia.

Al-Waie edisi kali ini menghadirkan sejumlah tulisan yang membahas peran strategis militer dalam Islam. Tentu berdasarkan sumber-sumber otoritatif dari al-Quran, as-Sunnah dan sejarah Khilafah Islamiyah.

Itulah antara lain yang dibahas dalam tema utama al-waie edisi kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya. Semoga semua informasi yang disajikan dalam Al-Waie edisi kali ini menjadi bahan renungan dan inspirasi bagi kaum Muslim, khususnya untuk memahami kembali urgensi umat ini untuk membangun kekuatan militer Islam yang sejati. Selamat membaca!

Wassalâmu ’alaykum wa rahmatulLâhi wa barakâtuh.              

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 2 =

Back to top button