
Maher al-Jazi Digelari Singa dari Yordania
Syahidnya sopir truk Maher al-Jazi (insya Allah) setelah berhasil membunuh tiga petugas penjaga berbatasan Yahudi di Penyebrangan Allenby (Jembatan Raja Hussein) perbatasan Yordania-Palestina yang diduduki Zionis, menuai pujian dari berbagai pihak pro Palestina, tidak terkecuali dari situs Pal-tahrir.info dengan memuji dia sebagai Singa dari Yordania.
“Hari ini, singa dari Yordania telah pergi. Senjatanya adalah lidahnya yang dia gunakan untuk berbicara. Pelurunya adalah suaranya yang dia gunakan untuk berteriak. Pada setiap tembakan mengatakan bahwa rakyat Yordania sedang menderita oleh segala sesuatu yang menimpa rakyat Palestina, baik itu di Gaza yang terluka, atau Tepi Barat yang berdarah, sebab rakyat Palestina dan rakyat Yordania adalah bagian dari daging yang sama, bernama umat Islam,” tulis situs tersebut Pal-tahrir.info, Ahad (8/9/2024).
Situs tersebut menyatakan, sungguh sedih rasanya melihat seorang anak menangis di pangkuan saudaranya, yang terus menangis memanggil nama ibunya, air matanya berjatuhan bagaikan api di hati putra-putra umat hingga darah mendidih di urat nadi orang-orang Yordania, Syam, Irak, dan Mesir.
“Ini adalah umat yang sedang mendidih. Situasinya diungkapkan oleh sang syahid Maher al-Jazi, yang menerobos penghalang yang menghalanginya untuk menolong saudaranya dan menolong Masjidil Aqsha,” jelasnya.
Media lokal bergegas memverifikasi identitas, asal-usul dan asal-usul martir Yordania tersebut. Data menunjukkan bahwa nama pelaku adalah Maher Dhiyab Hussein al-Jazi al-Huwaitat yang berusia (39 tahun).
Setelah memeriksa akun tidak resmi, ia digambarkan sebagai seorang pensiunan atau perwira yang diberhentikan dari Kepolisian Kerajaan Yordania. Dia tinggal bersama ibunya di daerah Al-Hussainiya di dekat kota Ma’an di selatan negara itu. Sebelum melakukan jihad, Al-Jazi menulis: “Kepada Ibu dan Ayah tercinta, maafkan dan ridhailah saya, karena saya, insya Allah, menjadi syahid. Alhamdulillah.” Saya tidak ingin kalian mengingat saya, tetapi ingatlah tindakan saya. Semoga ini menjadi kenangan abadi dan dorongan bagi putra-putri bangsa Arab dan khususnya putra-putri Yordania untuk mengambil sikap melawan penjajah Zionis yang telah melakukan pembantaian mengerikan terhadap saudara-saudara, anak-anak, dan perempuan kita di Gaza dan Palestina. Saudara-saudaraku, jika kalian tidak memiliki agama, maka setidaknya milikilah rasa malu dan harga diri… Saudaramu, Maher Diab al-Jazi.” []