Kilas Dunia

Larang HT, Sama Saja Bantu Genosida

Pelarangan terhadap organisasi dakwah Islam Hizbut Tahrir (HT) Inggris dinilai telah membantu dan bersekongkol dalam upaya genosida yang dilakukan Zionis Yahudi atas warga Gaza, Palestina.

“Pemerintah (Inggris) saat ini dituduh membantu dan bersekongkol dalam genosida Israel di Gaza,” ujar Muhammad Rabbani, Direktur Pelaksana CAGE International dalam siaran pers Hizb ut-Tahrir Britain, Senin (15/1/2024) di laman organisasi advokasi independen cage.ngo.

Untuk diketahui, larangan tersebut terjadi pada saat ketegangan politik meningkat atas pengeboman oleh Zionis Yahudi yang sedang berlangsung di Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Ketika itu, masih dalam pernyataan pers tersebut, HT Inggris menyampaikan bahwa pelarangan ternyata berdasarkan pernyataan yang dibuat selama protes mengenai gencatan senjata di Palestina. Aksi menyampaikan pendapat itu diklaim oleh pemerintahan Inggris sebagai perbuatan menghasut terorisme dan antisemitisme.

Namun, untuk ditambahkan, mengutip tulisan Richard McNeil-Wilson dalam analisisnya (26/1), pelarangan ini dipandang sangat problematis. Hal ini didasarkan pada pelabelan kelompok HT yang terbukti selama beraktivitas memang tidak pernah sekalipun melakukan kekerasan layaknya teroris.

Di sisi lain, Wilson pun menilai, pelarangan ini kemungkinan besar akan menimbulkan lebih banyak kerugian daripada manfaat (bagi komunitas Muslim, terhadap hak-hak sipil dan demokrasi, dan terhadap kontraterorisme itu sendiri). Kemungkinan besar juga ini merupakan indikasi bahwa organisasi-organisasi non-kekerasan lainnya akan segera menjadi sorotan keamanan.

Rabbani menyatakan lebih lanjut, pelarangan HT juga sebagai pengalihan apa yang disebut ‘perang budaya’ yang nyaman. Pada saat yang sama Inggris dan Amerika Serikat melakukan serangan militer atas Yaman.

Karena itu untuk menyanggah sentimen ini, kata dia, sudah saatnya Pemerintah Inggris kembali memerintah secara mandiri. []

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen + thirteen =

Back to top button