SELAMA PAKAI DEMOKRASI, ISLAM TAK BISA KÂFFAH DITERAPKAN DI MALAYSIA
Di tengah euforia pilihan raya kecil (PRK/pemilu sela) yang baru saja berlangsung, Jurucakap Hizbut Tahrir Malaysia Abdul Hakim Othman mengingatkan bahwa Islam tidak akan bisa secara kâffah ditegakkan bila Malaysia tetap menerapkan sistem pemerintahan demokrasi.
“Walaupun sering dicemooh, saya akan terus mengatakan bahwa Islam tidak akan dapat diterapkan di Malaysia ini selagi sistem demokrasi berkuasa,” tegasnya dalam Halaman Facebook Abdul Hakim Othman – Jurucakap HTM, Sabtu (2/2/2019).
Buktinya sudah sangat terang-benderang di Malaysia sehingga Abdul Othman tak perlu lagi menunjukkan. “Saya tidak perlu membuktikannya kerana buktinya sudah terpampang di depan mata selama lebih 60 tahun!” bebernya.
Menurut dia, demokrasi bukanlah sistem untuk umat Islam bahkan tidak layak untuk dijadikan sistem untuk manusia pun. Sistem demokrasi merupakan sistem kufur yang berasal dari Barat dan haram untuk umat Islam mengambil, menerapkan dan menyebarluaskan-nya.
“Semoga umat yang mulia ini akan sadar dan bangkit untuk menggantikan sistem kufur yang berasal dari Barat ini dengan sistem Khilafah yang berasal dari wahyu. Bagaimana cara untuk menggantikannya? Ayo bersama Hizbut Tahrir dan insya Allah kami akan menunjukkan jalannya,” pungkasnya. [Joko Prasetyo dari berbagai sumber]