Pengantar [Masa Depan Milik Islam]
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, dunia saat ini memang sedang dikuasai oleh Kapitalisme global. Barat, dengan dipimpin oleh AS, sebagai aktor utamanya. Keadaan ini telah lama berlangsung sejak keruntuhan Khilafah Islamiyah terakhir, Khilafah Utsmani. Khilafah Utsmani, sebelum runtuh, pernah menjadi negara adidaya dunia.
Praktis, sejak keruntuhan Khilafah Utsmani, Dunia Islam mengalami era penjajahan fisik. Khilafah Islam dipecah-belah. Dijadikan negara kecil-kecil. Lalu dieksploitasi oleh Barat kafir penjajah. Keadaan ini terus berlangsung hingga hari ini.
Namun demikian, belakangan kita menyaksikan Kapitalisme tampak mulai rapuh. Tampak sempoyongan ditimpa berbagai krisis, yang notabene diciptakan sendiri. Ya, Kapitalisme sesungguhnya telah memproduksi ragam krisis berskala global. Tak hanya krisis ekonomi, tetapi juga krisis sosial, moral dan bahkan krisis spiritual. AS, sebagai negara kapitalis Barat terdepan, tampak tidak sekuat sebelumnya. Kekalahan di Afganistan, juga ketakberdayaan dalam menangani wabah Covid-19, benar-benar menunjukkan bahwa AS tidaklah sedigdaya yang selama dibayangkan.
Di sisi lain, Dunia Islam justru makin menggeliat. Ghirah kebangkitan Islam dan umatnya sudah lama tampak. Dari waktu ke waktu makin membesar. Hasrat kaum Muslim di seluruh dunia untuk kembali ke syariah makin menguat. Demikian pula mimpi sekaligus keinginan mereka untuk mengembalikan Khilafah makin meningkat. Perjuangan berbagai elemen umat untuk menegakkan kembali syariah dan pemerintahan global (Khilafah) makin tak terbendung.
Karena itu tidak berlebihan jika dikatakan masa depan dunia sesungguhnya milik Islam dan kaum Muslim. Apalagi hal ini pun sudah dinubuwatkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, melalui janji-Nya dan kabar gembira dari Rasul-Nya.
Di seputar itulah tema utama al-waie kali ini. Selain tema menarik lain lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
