Pengantar [Ramadhan Bulan Perjuangan]
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, Bulan Ramadhan kembali hadir. Bulan Ramadhan adalah bulan mulia. Bulan bertabur pahala. Bulan rahmat dan maghfirah. Bulan yang di dalamnya diwajibkan puasa, ibadah yang utama. Bulan yang di dalamnya ada Lailatul Qadar yang lebih utama dari seribu bulan.
Sudah sepantasnya setiap Muslim memuliakan dan mengagungkan bulan suci ini. Di antaranya dengan benar-benar berupaya meraih takwa. Sebab takwa adalah hikmah yang Allah kehendaki mewujud pada orang-orang yang berpuasa. Takwa tidak lain adalah totalitas ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT. Karena itu takwa sejatinya meniscayakan setiap hamba selalu terikat dengan syariah-Nya.
Ketakwaan tentu tak terbatas mewujud pada individu. Takwa juga harus mewujud di tengah-tengah masyarakat. Bahkan di tengah-tengah kehidupan bernegara. Ketakwaan kolektif semacam ini hanya mungkin terwujud saat di tengah-tengah mereka diterapkan dan ditegakkan syariah Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan mereka.
Selain kewajiban puasa, pada Bulan Ramadhan pula Allah SWT menurunkan al-Quran. Pedoman hidup manusia. Al-Quran tentu tak cukup sekadar dibaca atau dihapal saja. Apalagi cuma dilombakan. Al-Quran wajib diamalkan dan diterapkan isinya. Penerapan dan penegakkan syariah Islam secara kaffah tidak lain merupakan wujud nyata pengamalan dan penerapan al-Quran secara hakiki.
Di sinilah pentingnya umat Islam serius dan bersungguh-sungguh berjuang menegakkan Khilafah Islam. Sebab hanya melalui institusi Khilafahlah seluruh syariah Islam bisa benar-benar ditegakkan secara sempurna. Saat itulah ketakwaan benar-benar mewujud nyata.
Itulah tema utama al-waie kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
