Cina Memanen Organ Tubuh Muslim di Kamp Konsentrasi
New Horrors: China Harvesting Muslim Organs in Concentration Camps (Kengerian Baru: Cina Memanen Organ-organ Tubuh Muslim di Kamp-kamp Konsentrasi). Begitulah judul laporan investigasi jurnalis CJ Werleman yang dipublikasikan extranesfeed.com, Sabtu (6/4/2019).
Laporan ini mengisahkan kekejaman mengerikan Pemerintah Cina terhadap penduduk Muslim Uighur di Provinsi Turkistan Timur (Xinjiang), ketika berada di kamp-kamp konsentrasi.
Dalam investigasinya, Werleman mencatat otoritas Cina mengambil organ manusia dari tubuh Muslim Uighur yang ditahan di kamp konsentrasi, sedangkan mereka dalam keadaan masih hidup.
Dikatakan, organ tersebut disediakan untuk pasar yang populer bagi pasien kaya Arab Saudi yang sedang memerlukan transplantasi organ (thenewkhalij.news).
Kemudian datang Muhammad bin Salman, Putra Mahkota rezim Arab Saudi, dan menyatakan bahwa Cina memiliki hak untuk mengambil tindakan keamanan apa pun untuk melindungi keamanan dalam negerinya dari (terorisme) dan (ekstremisme)!
“Sungguh luar biasa bahwa media-media internasional, Arab dan Barat, mengabaikan berbagai kekejaman Cina terhadap kaum Muslim. Mungkin karena takut komoditas China dihentikan, atau karena kaum Muslim tidak memiliki nilai bagi mereka,” ungkap aktivis Hizbut Tahrir Jerman M Yusuf Salamah seperti dipublikasikan hizb-ut-tahrir.info, Jumat (31/05/2019).
M Yusuf juga menyatakan sejumlah liputan media justru mendistorsi kebenaran. Bahkan terjadi pembungkaman media yang begitu masif terkait kekejaman Cina terhadap kaum Muslim, atau sejumlah kejahatan negara lainnya, seperti India, Myanmar dan Rusia.