Konsep Berbahaya
Ide-ide kapitalis yang merusak dan konsep ekonomi yang berbahaya ini, menurut HT Tunisia, setidaknya ada empat. Pertama, menggambarkan masalah ekonomi sebagai kelangkaan relatif barang dan jasa (kekayaan), bukan pemerataan kekayaan.
Kedua, ketergantungan ekonomi kapitalis pada bunga. Ketiga, terjadinya korupsi sistem moneter global, yang mengecualikan emas dan perak dari uang tunai, dan menjadikan dolar sebagai dasar uang global.
Keempat, pembatasan properti yang salah yang dibagi lagi menjadi sektor swasta (kepemilikan pribadi) dan sektor publik (kepemilikan negara), dan penghilangan kepemilikan umum yang ditentukan Islam dan membedakannya dari sistem lain.
HT Tunisia menyebut, yang paling berbahaya dalam masalah ini adalah bahwa otoritas dan para ahlinya, yang merupakan para lulusan sekolah kapitalis, bersikeras menghubungkan Tunisia dengan Barat dan mengecualikan Islam dan keputusannya.
“Oleh karena itu, kami di Hizbut Tahrir Wilayah Tunisia menyeru Anda untuk meninggalkan prinsip kapitalis dan sistem ekonomi dan keuangannya, menolak menanggapi tekanan internasional dan menolak bantuan internasional dan pinjaman bank, dan sebagai imbalannya Anda harus mengaktifkan proyek peradaban Islam sehingga Anda dapat menantikan kehidupan baru, aman dan terjamin yang bebas dari krisis ekonomi atau keuangan, diterangi oleh keadilan sistem ekonomi Islam. Islam merupakan sistem Ilahi yang mencegah kelas mana pun dalam masyarakat mengendalikan semua orang lain,” pungkasnya.