Tak Ada Kehormatan, Keamanan dan Kemakmuran bagi Muslimah Tanpa Khilafah
Pelecehan, ketidakamanan dan kesengsaraan terus-menerus menimpa umat Islam tak terkecuali Muslimah pasca Khilafah diruntuhkan 98 tahun lalu.
“Tidak akan ada kehormatan, tidak ada keamanan dan tidak ada kemakmuran bagi Muslimah tanpa pembentukan Khilafah Rasyidah,” ujar Direktur Muslimah Kantor Media Pusat (CMO) Hizbut Tahrir Dr. Nazreen Nawaz dalam pers rilisnya yang diterima alwaie, Sabtu (9/3/2019).
Menurut dia, Rajab ini menandai peringatan hari yang ditakdirkan itu, 98 tahun yang lalu ketika umat Islam ini kehilangan negara yang mulia, kepemimpinan Islamnya, wali dan pelindungnya, yakni Khilafah. Sejak saat itu, lanjut Nazreen, Muslimah dan keluarga mereka telah dihantui dengan pembantaian, kelaparan, kehancuran, penganiayaan, penghinaan, kemiskinan yang melumpuhkan, kemelaratan, penindasan dan penderitaan yang tak tertahankan.
“Kami telah berubah dari negara yang para pemimpinnya bertakwa, melayani, merawat dan memerintah kami dengan aturan yang diturunkan Allah SWT, menjadi umat yang diganggu oleh penguasa yang tidak peduli pada rakyat, yang mencuri kekayaan kami untuk gaya hidup mewah penguasa dan menganiaya umat Islam yang berpegang erat pada agamanya,” ungkap Nazreen.
Dari negara adidaya yang melakukan jihad untuk penyebaran Islam hingga membuka tanah, yang membuat musuh-musuhnya gemetar ketakutan memikirkan melukai seorang Muslimah, lanjut Nazreen, menjadi negara yang melakukan genosida dan pendudukan.
“Semua ini adalah akibat dari hilangnya negara Khilafah, wali kita, perisai kita dan pelindung bagi wanita Muslim. Tentu sembilan dekade panjang penderitaan, penghinaan dan kesengsaraan yang tak tertahankan sudah cukup bagi para putri umat Muslim ini! Inilah saatnya untuk mencerahkan dunia ini sekali lagi dengan keadilan, perwalian, perlindungan dan kemakmuran sistem Allah SWT, yakni Kekhalifahan atas metode kenabian,” pungkasnya. [Joko Prasetyo dari berbagai sumber]