Opini

Moderasi Berbaju Toleransi

Isu moderasi agama makin menguat. Kemenag dibawah Yaqut adalah antara pihak yang paling gencar mengkampanyekan moderasi agama akhir-akhir ini. Isu ini terus diangkat sebagai isu yang seolah penting. Propaganda moderasi beragama makin massif digaungkan dengan dalih toleransi beragama dan menghormati agama lain.

Begitu juga dengan paham pluralisme. Pluralisme adalah paham yang cenderung menyamakan semua agama. Semua agama dianggap benar oleh para pengusung pluralisme. Sebabnya, kata mereka, semua agama sama. Sama-sama dari Tuhan. Karena tidak aneh, jika kaum pluralis rajin mempromosikan toleransi beragama yang sering kebablasan. Wujudnya antara lain ucapan selamat natal kepada kaum Nasrani, perayaan natal bersama, doa bersama lintas agama, shalawatan di gereja dan lain sebagainya. Semua itu telah melanggar batas-batas akidah seorang Muslim. Telah mencampur adukkan yang hak dan yang batil.

Permasalahan tentang ucapan selamat natal dan tahun baru sebenarnya sudah sering dibahas. Banyak ustadz maupun ulama sudah memberi penjelasan secara tegas, bahwa merayakan natal, memakai atribut natal ataupun agama lain dan mengucapkan selamat natal tidak di perbolehkan dalam islam.

Dalam pandangan Islam, peringatan natal adalah kebatilan/kebohongan. Alasannya, peringatan natal adalah peringatan atas kelahiran nabi Isa as, sebagai salah satu oknum Tuhan. Jelas, majelis di dalamnya ada pengakuan bahwa Isa as, adalah anak Tuhan,adalah majelis yang batil.

Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh setiap kaum mempunyai hari raya dan ini (Idul Adha dan Idul Fitri) adalah hari raya kita.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Selain itu Sayyidina Umar bin Khattab ra, pernah berkata, “Jahuilah oleh kalian musuh- musuh Allah (kaum kafir) pada hari raya mereka.” (HR al-Bukhari dan al- Baihaqi).

Sehingga dari kedua hadits ini jelaslah bahwa kaum muslim dilarang ikut dalam perayaan natal, apalagi yang dilakukan didalam gereja termasuk mengucapkan selamat natal kepada kaum nasrani. [Delviana; Ummu Najib]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 + 14 =

Back to top button