Fikih

Mengemban Dakwah Sesuai Kemampuan

Soal:

Saya ingin bertanya, apa peran saya dalam upaya untuk tegaknya Daulah, sementara saya tidak memiliki kemampuan untuk itu?

 

Jawab:

Sungguh Allah SWT. tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya. Orang itu berbeda-beda dalam hal kemampuan mereka. Dalam hal kesempurnaan untuk melakukan aktivitas dakwah dan kecakapan penyampaiannya. Berbeda-beda dalam pencapaian ilmu, pemikiran dan hikmah dalam menyajikan masalah. Berbeda-beda pula dalam kapasitas pengetahuan tentang Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.Perkara-perkara ini ada di antara manusia.

Taklif itu menurut kadar kemampuan manusia. Hal ini jelas di dalam firman Allah Yang Mahabijaksana dan dalam sabda Rasulullah saw. Allah SWT, misalnya, berfirman:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS al-Baqarah [2]: 286).

 

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَاۚ ٧

Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepada dirinya (QS ath-Thalaq [65]: 7).

 

Rasul saw. bersabda:

لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْق

Janganlah kalian meremehkan kemakrufan sedikitpun meski hanya berupa engkau bertemu dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri (HR Muslim).

 

Rasul saw. juga bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَة

Sampaikan dariku meskipun hanya satu ayat (HR al-Bukhari).

 

Zaid bin Tsabit ra. menuturkan bahwa Nabi saw. bersabda:

نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ فَبَلَّغَهُ، فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍ

Allah menjadikan bagus wajah seseorang yang mendengar sebuah hadis dari kami lalu dia hafal dan dia sampaikan. Betapa banyak orang yang menyampaikan fikih (pemahaman) dan dia bukan orang yang faqih (HR ath-Thabarani).

 

Jadi, Anda bisa memerintahkan kemakrufan dan melarang kemungkaran menurut kadar yang Anda mampu. Anda juga dapat menyampaikan satu atau dua ayat, dan tidak disyaratkan Anda harus hapal al-Quran al-Karim dan as-Sunnah yang mulia. Anda dapat memerintahkan kemakrufan dan melarang kemungkaran menurut kadar kemampuan Anda. Mintalah pertolongan kepada Allah dan bertawakallah kepada-Nya. Allah memelihara orang-orang shalih.

 

[Syaikh Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah; 24 Ramadhan 1441 H/17 Mei 2020 M]

 

Sumber:

http://www.hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/ameer-hizb/ameer-cmo-site/68255.html

https://web.facebook.com/HT.AtaabuAlrashtah/posts/2635143703398304ahttp://archive.hizb-ut-tahrir.info/arabic/index.php/HTAmeer/QAsingle/4035

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine + 12 =

Back to top button