Kilas Dunia

Yordania Lanjutkan Hubungan Kotor dengan Israel

“Karena pengkhianatan negara-negara Muslim terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda, Yordania juga ikut melanjutkan hubungannya yang kotor dengan entitas Zionis,”  ujar Maleeha Fahimuddin seperti rilis yang diterima alwaie pertengahan Januari.

Pada bulan September 2016, Pemerintah Yordania setuju mempertahankan cengkeraman ekonomi Israel dengan cara membangun pipa gas sepanjang 90 km yang melewati Perbatasan Sheikh  Hussein pada tahun 2020.

Yordania telah mengalokasikan 1,5 juta dinar (sekitar $ 2,1 juta) dalam anggaran nasional tahun 2018 untuk pipa gas yang menghubungkan Kerajaan Hashemite itu dengan “Israel”.

Menurut berita Koran Al-Ghad hari Ahad (31/12/2017), biaya proyek gabungan Yordania-Israel tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 3 juta dinar ($ 4,2 juta) pada tahun 2019, dan menjadi 6 juta dinar ($ 8,5 juta) pada tahun 2020.

Perusahaan Listrik Nasional Yordania (NEPCO) menandatangani sebuah perjanjian dengan Nobel Energy, sebuah perusahaan minyak lepas pantai Yahudi yang menguasai 40% gas alam di ladang gas alam Leviathan.

“Seharusnya langkah ini akan memungkinkan Yordania untuk memanfaatkan ladang gas yang ditemukan di perairan teritorial Mediterania timur Palestina, Siprus dan Mesir; dan untuk keuntungan dalam negeri. Namun, Yordania telah menerima peran pengkhianat regional karena mereka berurusan lebih jauh dengan entitas Zionis,” kritik Maleeha.

Ia menegaskan Pemerintah Yordania dan semua pihak yang mendukung peraturan sekular harus menyadari bahwa suatu hari, hukum Allah (SWT) akan diterapkan di wilayah ini.

Nabi Muhammad saw. bersabda, “Muslim berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput dan api.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Hadis ini menjelaskan bahwa sumberdaya alam, termasuk bahan bakar berbasis api, air sungai, air hujan dan padang rumput terbuka adalah hak milik bagi semua umat Islam.

“Akibatnya, hak milik umum semacam itu tidak boleh dijual oleh pemerintah atau perusahaan swasta yang kemudian membebankan warga negara untuk kebutuhan dasar. Apalagi bersekutu dengan musuh-musuh Allah. Ini adalah tindakan kufur secara terbuka. Mengakui entitas Zionis adalah kejahatan tak termaafkan yang akan ada konsekuensinya bagi kepemimpinan Yordania dalam kehidupan ini dan di akhirat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty + 13 =

Back to top button