Nafsiyah

Maulid Nabi saw: Isyarat Kemenangan Islam di Akhir Zaman

Momentum kelahiran Nabi Muhammad al-Mushthafa saw. adalah momentum kelahiran babak baru kehidupan. Dari kehidupan yang penuh dengan kejahatan (jâhiliyyah) berubah menjadi kehidupan yang penuh dengan kebaikan, berkibarnya panji-panji kebenaran dan jatuhnya panji-panji kebatilan. Allah SWT berfirman:

وَقُلۡ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَزَهَقَ ٱلۡبَٰطِلُۚ إِنَّ ٱلۡبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقٗا  ٨١

Katakanlah, “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap (QS al-Isra’ [17]: 81).

 

Isyarat kemenangan dakwah Baginda al-Mushthafa saw. telah mengemuka sejak beliau dilahirkan. Benarlah apa yang disenandungkan Al-’Abbas bin ’Abdul Muthallib ra. pada momentum beliau dilahirkan:

وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ الأَرْضُ #

وَضَاءَتْ بِنُورِكَ الأُفُقُ

فَنَحْنُ مِنْ ذَلِكَ النُّورِ فِي الضِّيَاءِ #

وسُبْلِ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ

Sebab engkaulah, tatkala dilahirkan, bumi ini bersinar dengan cahayamu, bersinar segala ufuk

Karena cahaya itu kami berada dalam terang-benderang dan jalan-jalan petunjuknya

 

Isyarat kemenangan bahkan telah mengemuka pada tahun kelahiran Rasulullah saw. ke dunia. Kelahiran beliau dihiasi ragam peristiwa luar biasa (khawâriq li al-’âdah), yang mencerminkan irhâshât (berbagai tanda karâmah bagi calon nabi). Beliau disepakati lahir pada Hari Senin di Makkah al-Mukarramah pada آm al-Fîl, yakni pada Tahun Gajah, sebagai kinâyah dari peristiwa datangnya serbuan Pasukan Gajah dan Abrahah dari Habasyah yang hendak menghancurkan Ka’bah, namun berakhir dengan kebinasaannya (lihat: QS al-Fil [105]: 1-5).

Apa yang terjadi, sebagaimana dituturkan Syaikh Muhammad al-Amin dalam Hadâ’iq al-Rûh wa al-Rayhân (XXXII/330), bukanlah pertolongan atas kaum Quraysyi yang musyrik, melainkan mempersiapkan Ka’bah dan Makkah untuk bi’tsah NabiyulLaah Muhammad saw. Beliaulah yang kelak membersihkan Makkah dari kesyirikan dan perbuatan jahiliyah. Faktanya, ketika peristiwa Fath Makkah, tercatat sebanyak 360 berhala diratakan dengan tanah. Makkah disucikan kembali dari ragam kesyirikan.

Menariknya, deretan ulama pakar sîrah semisal Imam al-Baihaqi (w. 458 H) dalam Dalâ’il an-Nubuwwah (I/126), al-Hafizh Ibn Katsir (w. 774 H) dalam As-Sîrah an-Nabawiyyah (I/215), mengemukakan berbagai khawâriq li al-’âdah (kejadian luar biasa) berupa irhâshât, menjadi karamah pertanda lahirnya seorang calon nabi. Dalam riwayat yang shahih digambarkan bahwa ketika Muhmmad saw dilahirkan, Sayidah Aminah menyaksikan cahaya bersinar mengiringi kelahiran beliau yang tampak menerangi istana-istana Negeri Syam. ‘Irbadh bin Sariyah berkata: Rasulullah saw. bersabda:

دَعْوَة أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبُشْرَى عِيسَى، وَرَأَتْ أُمِّي أَنَّه يَخْرُجُ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ مِنْهُ قُصُورُ الشَّامِ

Aku adalah doa ayahku Ibrahim, kabar gembira Isa kepada kaumnya, dan mimpi ibuku yang melihat cahaya keluar dari dirinya sehingga terlihat jelas bagi dirinya istana-istana Syam (HR Ahmad).

 

Doa Nabi Ibrahim as. yang dimaksud adalah doa yang disebutkan dalam ayat-Nya:

رَبَّنَا وَٱبۡعَثۡ فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُزَكِّيهِمۡۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ  ١٢٩

Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajari mereka al-Kitab (al-Quran) dan al-Hikmah (as-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sungguh Engkaulah Yang Mahakuasa lagi Mahabijaksana (QS al-Baqarah [2]: 129).

 

Adapun berkaitan dengan bisyârah Nabi Isa as. yang dimaksud, Allah kisahkan tentang perkataan Isa as. dalam ayat-Nya:

وَإِذۡ قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ يَٰبَنِيٓ إِسۡرائِيلَ إِنِّي رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡكُم مُّصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيَّ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَمُبَشِّرَۢا بِرَسُولٖ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِي ٱسۡمُهُۥٓ أَحۡمَدُۖ ٦

(Ingatlah) ketika Isa bin Maryam berkata, “Hai Bani Israil, sungguh aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad) (QS ash-Shaff [61]: 6).

 

Menjelaskan fenomena agung ini, al-Hafizh Ibn Rajab al-Hanbali (w. 795 H) dalam Lathâ’if al-Ma’ârif (hlm. 87) menuturkan:

وخروج هذا النور عند وضعه إشارة إلى ما يجيء به من النور الذي اهتدى به أهل الأرضوزال به ظلمة الشرك منها

Keluarnya cahaya ini, ketika lahirnya Rasulullah saw., menunjukkan pada apa yang akan datang bersama beliau berupa cahaya yang menjadi petunjuk penduduk bumi, yang dengannya sirnalah kegelapan kesyirikan.

 

Ini berdasarkan dalil:

قَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمۡ كَثِيرٗا مِّمَّا كُنتُمۡ تُخۡفُونَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٖۚ قَدۡ جَآءَكُمْ مِّنَ ٱللَّهِ نُورٞ وَكِتَٰبٞ مُّبِينٞ  ١٥ يَهۡدِي بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضۡوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِهِۦ وَيَهۡدِيهِمۡ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ  ١٦

Sungguh telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan (Dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap-gulita menuju cahaya yang terang-benderang dengan seizin-Nya serta  menunjuki mereka ke jalan yang lurus (QS al-Maidah [5]: 15-16).

فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَٱتَّبَعُواْ ٱلنُّورَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ  ١٥٧

Orang-orang yang mengimani, memuliakan, menolong dia serta mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepada dirinya (al-Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS al-A’raf [7]: 157).

 

Menerangi Bumi Syam, Pusat Kekhilafahan Akhir Zaman

Kejadian luar biasa tanda awal kenabian (irhâsh) berupa keluarnya cahaya yang tampak menerangi Bumi Syam ketika Nabi Muhammad saw. dilahirkan menyisakan pertanyaan untuk direnungkan, “Mengapa harus Bumi Syam?” Secara apik al-Hafizh Ibn Katsir menuturkan:

“Pengkhususan Negeri Syam dengan cahaya di atasnya menunjukkan tegaknya agama dan kenabian Muhammad saw. di negeri-negeri Syam. Oleh karena itu Syam di akhir zaman menjadi benteng pertahanan Islam dan umatnya. Di negeri ini pula Isa bin Maryam as. turun ketika ia muncul di Damaskus di Menara Putih arah Timur di sana.”

Ibn Katsir pun menukil hadis dalam Shahîhayn: Rasulullah saw. bersabda:

ولا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُم مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يأتِي أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ

Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku, yang tegak di atas perintah Allah, tidak membahayakan mereka siapapun yang mencela mereka, atau menyelisihi mereka, hingga tiba keputusan Allah dan mereka meraih kemenangan atas manusia (HR al-Bukhari dan Muslim).

 

Mereka, dalam Shahîh al-Bukhârî, dinukilkan Ibn Katsir- berada di Negeri Syam. Menariknya, hadis yang agung ini menurut Dr. Yusuf al-Qardhawi dalam kitab Al-Mubasysyirât bi Intishâr al-Islâm (hlm. 138), sesuai dengan manthûq dalam firman-Nya:

وَمِمَّنۡ خَلَقۡنَآ أُمَّةٞ يَهۡدُونَ بِٱلۡحَقِّ وَبِهِۦ يَعۡدِلُونَ  ١٨١

Di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan haq, yang dengan yang haq itu (pula) mereka menjalankan keadilan (QS al-A’raf [7]: 181).

 

Ini sebagaimana telah shahih hadis-hadis yang mengabarkan fajar kebangkitan bagi Islam, tinggi kalimatnya, tersebar dakwahnya dan meluas negaranya (Ibid, hlm. 139). Karena itu tak diragukan lagi bahwa Islam menjadi cahaya yang dibawa Rasulullah saw., diawali dengan kemenangan dan ditutup pula dengan kejayaan:

طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ


Telah terbit purnama di atas kita, dari Lembah Wada.

وَجَبَ الشُكرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لله دَاعِ

Wajiblah kita bersyukur saat seorang da’i mengajak kepada Allah.

أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِ

Duhai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaati.

جِئْتَ شَرَّفْتَ المديْنَة مَرْحَبًا ياخَيْرَ دَاع

Kau tlah datang memuliakan kota ini. Selamat datang wahai sebaik-baiknya da’i.

 

Wa mâ tawfîqi illâ bilLâh. [Irfan Abu Naveed]

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 4 =

Back to top button