Dunia Islam

Amir Hizbut Tahrir: Wajib Melawan Pendudukan Salibis Amerika dan NATO

Wajib bagi gerakan Taliban, juga   semua mujahidin yang melawan pendudukan salibis Amerika dan NATO untuk tidak memberikan konsesi kepada Amerika dan rezim yang mengekornya, agar tidak terjebak di dalamnya dan tetap melawan sampai Amerika terpaksa keluar secara hina dan kalah. Perang adalah kesabaran sesaat. Amerika tidak menerima perundingan kecuali setelah tidak mampu mematahkan kehendak para mujahidin. Hendaknya mereka berhati-hati agar tidak jatuh dalam jerat perundingan yang bagi Amerika dan Barat berarti konsesi dari pihak lain agar dengan perundingan itu mereka bisa meraih apa yang tidak bisa diraih dengan perang, yakni kekalahan lawan di atas meja tanpa mengalirkan setetes darah dan mengeluarkan uang sedikitpun! Ini sesuai konsepsi politik pragmatisme mereka.

Amerika adalah penyerang jahat yang harus dimintai pertanggungjawaban atas serangannya dan kejahatan-kejahatannya. Amerika telah membunuh, melukai, meninggalkan banyak orang cacat, mengusir jutaan warga Afganistan dan menghancurkan negeri. Kejahatan-kejahatan Amerika tak terhitung; menyaingi bahkan melebihi kejahatan-kejahatan Uni Soviet di Afganistan.

Sebagaimana Uni Soviet terusir secara hina dan kalah, maka mungkin untuk membuat nasib Amerika begitu juga. Tentu jika gerakan Taliban teguh di atas tujuan mereka keluar dalam perang melawan Amerika dan bersabar di atasnya. Allah SWT telah menjanjikan kemenangan kepada orang-orang yang sabar dan teguh hingga meskipun mereka lebih sedikit dari jumlah musuh. Allah SWT berfirman (yang artinya): Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar.”  (QS al-Baqarah [2]: 249).

Mereka wajib tidak bergabung di dalam rezim agen yang tegak di Afganistan. Mereka wajib menghancurkan rezim itu dan menegakkan pemerintahan Islam, Al-Khilafah ar-Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian, yang telah disampaikan berita gembira atas kedatangannya oleh Rasulullah saw.: “Kemudian ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian” (HR Ahmad).

Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang berjuang (TQS ash-Shaffat [37]: 61). []

 

Sumber: Http://hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/ameer/political-questions/57833.html

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 5 =

Back to top button