Opini

Indonesia Luluh Lantak karena Apa?

Menko Polhukam Wiranto menyikapi putusan PTUN yang menolak gugatan HTI dengan pernyataan bahwa Indonesia akan luluh-lantak karena membiarkan munculnya persemaian bibit-bibit perpecahan dalam kehidupan bangsanya.

Penulis berpendapat strategi pecah-belah dan penjajahan adalah skenario yang telah dibuat oleh Amerika. Pasalnya, Amerika cemas terhadap perkembangan Islam yang mengalami peningkatan di negeri ini. Kaum Muslim di negeri ini kembali pada keislaman mereka. Muncul keinginan kuat mereka untuk hidup dalam naungan syariah agama mereka. Amerika juga cemas dengan tumbuh pesatnya gerakan Islam yang menginginkan tegaknya Khilafah di Indonesia.

Perkembangan Islam yang mengalami peningkatan di negeri ini merupakan fakta yang membuat Amerika dan sekutunya pusing kepala. Mereka merasakan adanya ancaman serius yang tercermin pada Islam dan kebangkitannya. Mereka pun menekan para kompradornya untuk melawan Islam politik transnasional. Sungguh masalah Indonesia yang—merupakan negeri Muslim ini—bagi Amerika dan sekutunya adalah masalah internasional yang sangat kritis. Pasalnya, Indonesia bersama-sama dengan Malaysia akan bisa menjadi front perlawanan di kawasan tersebut, tentu kalau keduanya menjadikan Islam sebagai ideologi dan sistem kehidupannya. Karena itu Amerikalah yang berada di balik pembuatan berbagai rencana untuk memecah-belah Indonesia agar bisa melemahkannya.

Karena itu kepada Pak Wiranto, penulis mengingatkan lepasnya Timor Timur dari negeri ini seharusnya Anda jadikan pelajaran. Berhati-hatilah Anda sekalian agar tidak dipatuk ular kembali dengan cara yang sama. Jangan sampai daerah-daerah lain akan juga lepas sebagaimana lepasnya Timor Timur. Apalagi strategi Amerika untuk memecah-belah negeri ini sungguh sangat jelas bagi siapa saja yang masih mempunyai hati, atau yang menggunakan pendengarannya, sedangkan dia menyaksikannya.

Camkanlah sabda Nabi saw., “Seorang Mukmin hendaknya tidak dipatuk ular pada lubang yang sama dua kali.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Karena itu sudah waktunya umat meninggalkan AS dan sekutunya, termasuk para komprador yang senantiasa membebek kepada mereka. Sudah saatnya Islam dijadikan solusi atas segala permasalahan yang menimpa peradaban manusia. Jika kita masih mengekor kepada AS dan sekutunya, tunggulah kehancuran lebih besar menimpa kita semua. Bukankah Allah SWT telah memperingatkan (yang artinya): Tidakkah kalian memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan, yaitu Neraka Jahanam? Mereka masuk ke dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat kediaman (TQS Ibrahim [14]: 28-29). [Achmad Fathoni ; (Dir. El harokah Research Center)]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 2 =

Back to top button