Pengantar

Pengantar [Islam Bukan Agama Arab]

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, akhir-akhir ini serangan terhadap Islam terasa makin massif. Yang menyedihkan, serangan itu tidak hanya dilakukan oleh non-Muslim, tetapi juga datang dari kalangan Islam sendiri. Terbaru, Menteri Agama RI menuding Islam di Indonesia sebagai ‘agama Arab’. Islam, katanya adalah ‘agama pendatang’. Karena itu Islam harus menghormati tradisi, adat-istiadat dan budaya di negeri ini.

Tudingan Menag seolah mengorfirmasi adanya upaya berbagai kalangan untuk terus memojokkan Islam. Tujuannya tidak lain untuk semakin melemahkan keyakinan dan keterikatan kaum Muslim dengan syariahnya. Tudingan Menag seolah juga ingin mengarusutamakan wacana ‘Islam Nusantara’, bukan yang mereka sebut sebagai ‘Islam ala Arab’ atau ‘Islam ala Timur Tengah’, yang mereka tuding penuh konflik dan kekerasan.

Secara kebetulan Menag RI yang sekarang makin giat dalam gerakan pengarusutamaan moderasi agama. Bahkan moderasi agama menjadi agenda resmi Kemenag RI yang disosialisasikan antara lain di berbagai lembaga pendidikan yang ada di bawah Depag, seperti pesantren.

Moderasi agama sebetulnya satu paket dengan pluralisme agama, dialog antaragama ataupun istilah sejenis lainnya. Muaranya adalah sekularisme. Maknanya, semua itu adalah upaya menundukkan Islam di bawah nilai-nilai Barat sekuler. Karena itu meski istilah ini terkesan keren, ia sangat berbahaya bagi kaum Muslim. Sebabnya, moderasi agama tidak lain merupakan proyek lanjutan yang berasal dari Barat setelah proyek deradikalisasi. Deradikalisasi tidak lain merupakan bagian dari upaya perang melawan radikalisme (war on radicalism), yang merupakan kelanjutan dari perang melawan terorisme (war on terrorism). Sasarannya adalah Islam dan kaum Muslim. Tujuannya tentu untuk melemahkan kekuatan Islam dan kaum Muslim dan sebaliknya untuk mengokohkan sekularisme dan imperialisme Barat di Dunia islam. Alhasil, umat Islam harus waspada.

Di seputar itulah tema utama al-waie kali ini. Selain tema menarik lain lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 4 =

Back to top button