Dunia IslamOpini

Inilah Kemenangan

Beragam keutamaan Bulan Ramadhan telah secara berulang diungkap oleh para ulama. Pada bulan ini juga terjadi banyak peristiwa penting. Penyebaran Islam, perluasan pengaruh, penggabungan beberapa daerah ke dalam kekuasaan Islam, dan penghentian kezhaliman terlihat dominan terjadi pada bulan penuh berkah ini. Salah satu peristiwa penting yang dialami oleh Rasulullah saw. adalah kemenangan dalam Perang Badar. Perang ini terjadi pada bulan Ramadhan, dengan kekuatan pasukan yang sangat tidak berimbang. Jumlah pasukan Quraisy sekitar 1.000 orang, dengan 100 pasukan berkuda dan 700 unta. Mereka dilengkapi dengan aneka makanan dan wanita-wanita penghibur. Sebaliknya, jumlah pasukan Islam hanya 315 orang, dengan perlengkapan yang sangat terbatas. Pasukan Islam dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw. dengan kendaraan perang hanya dua ekor unta.

Pada bulan ini pula terjadi peristiwa Fath Makkah (Pembebasan Kota Makkah) oleh kaum Muslim. Beberapa peristiwa penting lain juga terjadi pada bulan Ramadhan. Di antaranya adalah: Nuzulul Quran; awal mula kewajiban zakat fitrah (tahun kedua Hijrah); persiapan untuk Perang Khandaq (tahun kelima Hijrah); Rasulullah menerima wahyu berupa kabar gembira penaklukan Kota Makkah (tahun kedelapan Hijrah); Rasulullah mulai mengirim beberapa utusan untuk menghancurkan berhala-berhala yang terkenal waktu itu (juga pada tahun kedelapan Hijrah); terjadi Perang Tabuk dan Rasulullah kembali dari peperangan itu pada bulan yang sama, utusan Thaif datang ke Madinah untuk menyatakan diri masuk Islam di hadapan Rasulullah dan utusan raja-raja Himyar menyatakan diri masuk Islam (tahun kesembilan Hijrah); Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib ke Yaman dengan membawa surat dari Beliau untuk penduduknya, khususnya kabilah Hamadan yang seluruhnya masuk Islam dalam satu hari (tahun ke-10 Hijrah).

Alhasil, kita bisa mengambil pelajaran betapa Bulan Ramadhan saat generasi umat Islam pada masa lalu meraih kemenangan demi kemenangan dalam melawan musuh-musuh Islam.

Karena itu sudah selayaknya setiap Ramadhan umat Islam membangkitkan ruhul ‘ibadah. Sudah selayaknya umat Islam pada bulan ini menyadari kembali setiap ancaman musuh, yakni Negara imperialis, yang selalu menaruh dendam dan kebencian terhadap mereka. Sudah terlalu banyak bukti betapa kaum penjajah demikian memusuhi umat Islam.

Pada bulan Ramadhan ini, tidakkah ruh perjuangan kita bangkit menyaksikan secara kasat mata berbagai kezaliman negara-negara imperialis terhadap Islam dan kaum Muslim? Sudahkah diri kita merupakan bagian dari kaum Muslim yang berjuang melenyapkan kezaliman dengan menegakkan Islam? Belum tibakah saatnya bagi kita untuk meneladani generasi salafush-shalih yang justru meningkatkan intensitas ibadah, kepedulian, dan ruh perjuangannya pada bulan Ramadhan? [Mahfud Abdullah]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − eight =

Back to top button