Pengantar

Pengantar [Negara Kalah Melawan LGBT?]

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, LGBT saat ini sudah bukan lagi sekadar penyimpangan seksual yang bersifat individual. LGBT telah menjelma menjadi sebuah gerakan social yang massif dan mengglobal. Tidak aneh jika LGBT menjadi fenomena penyimpangan sosial yang sangat cepat berkembang. Pasalnya, banyak aktor yang terlibat di dalam gerakan LGBT ini. Bukan sekadar para pelaku yang makin banyak dan makin aktif. Mereka juga didukung oleh berbagai media, kaum intelektual, lembaga HAM dan tak jarang disponsori oleh perusahaan-perusahaan besar. Gerakan LGBT juga didukung oleh berbagai negara, termasuk negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa, bahkan oleh lembaga internasional sekelas PBB dan organ-organnya.

Karena itu wajar jika dulu para pelaku LGBT tampak malu-malu menampakkan diri, kini mereka makin berani eksis di ruang-ruang publik, termasuk di berbagai platform media sosial. Apalagi sejak sejumlah negara melegalisasi pernikahan sejenis. Gerakan mereka seolah makin tak terbendung.

Persoalannya, fenomena LGBT tak hanya marak di Barat yang notabene liberal dan menjadi tempat lahirnya ragam penyimpangan seksual. LGBT juga makin berkembang di tengah-tengah masyarakat Muslim di sejumlah negeri Islam. Termasuk Indonesia sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbesar di Dunia. Tentu ini fenomena berbahaya bagi Dunia Islam. Pasalnya, LGBT jelas merupakan gerakan yang lambat-laun bisa merusak dan memporakporandakan tatanan keluarga Muslim. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin, kehancuran masyarakat Barat saat ini akibat ragam penyimpangan seksual, semacam LGBT, akan dialami juga oleh masyarakat Muslim di negeri-negeri Islam.

Lalu bagaimana kita menyikapi gerakan LGBT ini? Apa yang harus dilakukan oleh kaum Muslim? Bagaimana pula seharusnya peran negara dalam menghentikan arus gerakan yang rusak dan merusak ini? Apa solusi Islam untuk mengatasi persoalan LGBT ini? Bagaimana cara Khilafah—saat berdiri kembali—untuk menumpas gerakan kriminal LGBT ini?

Di seputar itulah tema utama al-waie kali ini. Selain tema menarik lain lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 + ten =

Back to top button